Jakarta, NU Online
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional VII dan Internasional I yang digelar Jamiyyatul Quran wal-Huffaz (JQH NU) atau JamQur di Pontianak, Kalimantan Barat, pertengahan 2012 lalu, ternyata berdampak internasional.
<>
Menurut Ketua Umum JQH NU KH Muhaimin Zen dampak itu ditunjukkan dengan adanya permintaan kerjasama dari empat negara yaitu Iran, Irak, Rusia, dan Maroko.
“Kerjasama dalam bidang kealquranan. Kita tidak masuk ranah lain seperti politik atau perdagangan,” katanya kepada NU Online di kantor JQHNU, gedung PBNU, Jakarta, akhir pekan lalu.
Ia merinci kerjasama itu, diantaranya dalam bentuk pembinaan kader-kader Al-Quran semisal qori-qoriah, hafidz-hafizah, dan kajian ilmiah.
Ternyata, sambung Muhaimin, dunia luar itu heran memandang kita. Indonesia yang notabene orang ajam (bukan Arab), ternyata kemampuan membaca Al-Quran tidak kalah dengan orang Arab sendiri. “Ini dikatakan lanngsung oleh orang Irak dan Iran,” tambahnya.
Selain dampak internasional, ke dalam tubuh JQHNU juga sangat berpangaruh. Diantaranya, semakin semangat kader-kader JQHNU di daerah. Makin banyak juga cabang-cabang yang ingin berdiri.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua