Nasional

Minimalisir Tawuran Antarpelajar, IPNU dan Formacida Jalin Kerjasama

NU Online  ·  Senin, 30 April 2012 | 08:14 WIB

Surabaya, NU Online
Maraknya aksi tawuran antarpelajar yang terjadi akhir-akhir ini memantik Ikatan Pelajar Nahdaltul Ulama (IPNU) dan Forum Masyarakat Cinta Damai (Formacida) untuk mengambil sikap. Aksi tawuran antarpelajar yang sudah mengarah pada tindakan anarkis, dinilai sudah terlalu berlebihan. Bahkan, beberapa kasus dianggap sudah berbau kriminal sehingga para pelajar pun terpaksa harus berurusan dengan hukum.
<>
Ketua Formacida Jatim, Arif Fathoni mengatakan, perlu ada sikap dan kesepakatan-kesepakatan antarelemen pelajar untuk meminimalisir terjadinya aksi tawuran. Untuk itu, ujar dia, Formacida memulai langkah tersebut dengan menggandeng IPNU Surabaya.

Momen kesepakatan atau pakta integritas yang digagas Formacida dan IPNU, menurutnya, sangat tepat untuk dilakukan saat ini. Sebab, beberapa bulan ke depan siswa-siswi sekolah merayakan kelulusan. ''Saat pesta kelulusan itulah biasanya terjadi chaos (rusuh) antarpelajar yang didahului dengan melakukan konvoi,'' ujarnya.

Arif Fathoni mengatakan, selain membuat kesepakatan antara Formacida dengan IPNU, pihaknya juga berencana intens menggelar diskusi-diskusi bertajuk peranan pelajar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ''Ini penting untuk menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap negara. Sebab, saat ini kami melihat sikap nasionalisme kurang tertanam di benak pelajar dan melihat sejarahnya dulu, kami memandang IPNU sangat pas untuk memulainya,'' katanya.

Selain Surabaya, ujar Arif Fathoni, Formacida juga akan menggandeng IPNU di seluruh Jawa Timur. ''Memang butuh waktu untuk memberi penyadaran kepada pelajar dalam hal berorganisasi,'' katanya.

Ketua IPNU Surabaya, Abdul Kholil mengatakan, kesepakatan-kesepakatan antarpelajar untuk meminimalisir terjadinya tawuran sangat perlu dilakukan oleh elemen-elemen pelajar. Menurutnya, dengan kesepakatan semacam itu, diharapkan aksi-aksi tawuran pelajar sebagaimana yang terjadi di daerah lain (Jakarta,red) tidak akan terjadi di Surabaya maupun wilayah lain di Jawa Timur.

''Alhamdulillah sampai saat ini di Surabaya maupun di daerah lain di Jawa Timur tidak pernah terdengar terjadinya tawuran pelajar. Namun, jangan terlena bukan tidak mungkin hal itu bisa terjadi kalau tidak kita antisipasi,'' katanya.

Untuk itu, lanjut Andul Kholil, pihaknya sepakat dengan gagasan Formacida yang berencana menggelar sejumlah kegiatan dengan melibatkan para pelajar. ''Dengan banyak kegiatan, kita terhindar dari keingnan maupun pikiran negatif,'' katanya. 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Maulana