Nasional

Meriahkan AICIS ke-18, Program ‘Seri Teroka’ Diluncurkan

Rab, 19 September 2018 | 14:30 WIB

Palu, NU Online
Kementerian Agama RI menggelar Konferensi Internasional Para Akademisi Islam atau International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-18 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 17-20 September dan mengambil tema Islam dan Dunia Global: Teks, Pengetahuan dan Praktik.  

Berbagai acara dilaksanakan untuk memeriahkan acara tersebut. Salah satunya adalah Seri Teroka yang diluncurkan Penerbit buku Mizan. Melalui program tersebut, Mizan berkomitmen untuk menerbitkan karya para cendekia muda dari hasil tesis atau disertasi terpilih dengan tema seputar Islam dan Indonesia.

Selama 2018, ada tiga judul buku yang sudah diterbitkan Seri Teroka. Yaitu Labelisasi dan Kredibilitas Periwayat Kufah: Kajian al jarh wa at-ta'dil dengan Pendekatan Sosiohistoris karya Novizal Wendry, Ekonomi-Politik Salafisme di Pedesaan Jawa karya Krismono, dan Metode Tafsir Esoeklektik: Sebuah Pendekatan Tafsir Integratif dalam Memahami Kandungan Batin Al-Qur'an karya Kerwanto. 

Program Seri Teroka yang digagas Mizan tersebut mendapatkan apresiasi dari tokoh, penulis dan  akademisi, karena dianggap menjadi salah satu ikhtiar untuk mengawal marwah keilmuan Islam, serta merawat tradisi menulis dan riset.

Wakil Rektor III IAIN Tulungagung, Abad Badruzzaman, mengatakan,  program Teroka ini sangat baik dan amat berguna, terutama bagi mereka yang punya minat tinggi terhadap dunia literasi. Menurutnya, karya-karya terbaik dalam bidang literasi berhak untuk terbit dalam bentuk buku atau produk setara lainnya. Namun demikian, ia menyadari kalau tidak semua pegiat literasi dan riset memiliki kesempatan atau kemampuan untuk menerbitkan hasil karyanya. 

“Seri Teroka besutan Penerbit Mizan merupakan salah-satu jalan bagi para pegiat literasi dan riset untuk menerbitkan hasil karya mereka. Di mata saya, Penerbit Mizan memang tidak pernah kering ide dan inovasinya dalam mengembangkan ide serta gagasan menjadi sebuah karya akademik yang membanggakan,” paparnya di Gedung Pascasarjana, IAIN Palu, Rabu (19/9).

Selain meluncurkan Seri Teroka, Penerbit Mizan juga menggelar acara Diskusi Buku Islam Tuhan, Islam Manusia: Agama dan Spiritualitas di Zaman Kacau karya Haidar Bagir. Di dalam bukunya itu, Haidar menyerukan pentingnya mengembalikan spiritualitas dan cinta dalam kehidupan beragama. 

Haidar menambahkan, ajakan itu muncul dari keprihatinan terhadap kecenderungan menguatnya paham dan tindakan radikal, yang ditandai dengan fenomena terorisme, kekerasan atas nama agama, serta maraknya berita hoaks dan perang opini.  

“Dengan mengembalikan cinta dan spiritualitas ke dalam ajaran Islam, kita diharapkan dapat membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia,” jelasnya. (Red: Muchlishon)