Mereka yang Merusak Makam Bercelana Cingkrang
NU Online Ā· Jumat, 20 September 2013 | 23:19 WIB
Yogyakarta, NU Online
Aksi vandalisme atau perusakan yang terjadi di makam Raden Ngabehi Ki Ageng Prawiro Purbo (1869-1933), cucu Sultan Hamengkubowono VI, yang terjadi pada Rabu (18/09/2013) cukup menarik perhatian banyak pihak.<>
Ditemui NU Online di lokasi makam, Jl. Kusuma Negara, Umbulharjo, Yogyakarta, Jumāat sore (20/09), RM. Daroessalam, selaku Juru Kunci makam cucu Hamengku Buwono VI mengatakan, kejadian yang terjadi pada sekitar pukul 23.00 WIB malam tersebut muncul akibat pemahaman yang salah dari kelompok lain yang tidak sepaham. Mereka menganggap bahwa apa yang sering dilakukan di makam tersebut cenderung berpotensi syirik.
Padahal, menurut RM. Daroessalam selama ini para peziarah datang bukan untuk menyembah makam tersebut, melainkan hanya menggunakan tempat tersebut untuk berdoāa sekaligus menziarahi makam Ki Ageng Prawiro Purbo. āEyang (Ki Ageng Prawiro Purbo) hanya sebagai perantara kepada Gusti Allah. Yang menentukan ya bukan Eyang, tetapi tetap Gusti Allah,ā tegasnya.
Sebagai bukti tambahan bahwa tidak terdapat perilaku syirik di makam tersebut adalah setiap malam Senin Legi diadakan Tahlilan, dan setiap malam Rabu Legi diadakan Majelis Dzikrul Ghafilin.
Menurut RM. Daroessalam, pelaku perusakan mengenakan atribut serupa celana cingkrang di bawah lutut dan di atas tumit, berjumlah kurang lebih 25 orang dengan menggunakan sepeda motor, tetapi yang masuk dan melakukan aksi sekitar 10 orang, sedangkan lainnya menunggu di luar untuk berjaga-jaga.
āMereka datang dengan berpura-pura sebagai peziarah dan minta dibukakan pintu oleh penjaga, dikira ya mau ziarah,ā ujarnya.
Selain melakukan perusakan terhadap kuncup makam, para pelaku juga mencoret-coret lantai dan nisan makam dengan tulisan āSyirik Haramā sebagai pesan atau peringatan kepada masyarakat.
Sampai dengan Jumāat sore saat NU Online berkunjung, kondisi di tempat tersebut masih tetap dibiarkan berantakan seperti setelah aksi perusakan terjadi. Ā (Dwi Khoirotun Nisaā/Anam)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
5
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
6
Kick Off Jalantara, Rais Aam PBNU Pimpin Pembacaan Kitab Karya Syekh Abdul Hamid Kudus
Terkini
Lihat Semua