Yogyakarta, NU Online
Ikut serta dan aktif di Nahdlatul Ulama (NU) memang tidak bisa dilihat dengan kasat mata dan pikiran saja. Di balik itu semua, mengabdi di NU memberikan ketenangan batin dan kelancaran usaha. Keberkahan para kiai dirasakan mengalir tanpa diketahui.
<>
Demikian dirasakan sejumlah anggota tim pemasaran Majalah Bangkit milik PWNU DIY, ketika sedang evaluasi pemasaran di Krapyak, Yogyakarta, Ahad (12/01).
Sutarto, salah satu anggota tim pemasaran asal Bantul, yang belum lama gabung menjadi di Majalah Bangkit, menuturkan bahwa ia sangat senang dan tenang setelah ikut menjadi marketing. Walaupun belum menghasilkan pendapatan yang cukup dari Bangkit, tetapi usahanya di bidang yang lain justru mengalami peningkatan tanpa diduga.
"Saya sangat suka untuk menyebarkan Bangkit ini kepada warga NU. Tanpa saya duga, karena sibuk di Bangkit, justru usaha saya di rumah tambah maju," tegas Tarto yang juga bekerja sebagai sopir.
Tarto tidak sendirian. Rouf, yang baru saja bergabung dalam tim marketing, merasa mendapatkan rumah baru dalam hidupnya. Ketika bertemu saudara NU, Rouf langsung menawarkan Bangkit. Tanpa terasa, ia semakin akrab dan dekat dengan warga di tempat domisilinya sekitar Prambanan.
"Dengan Bangkit ini, saya semakin kenal banyak warga NU. Apalagi bisa mendatangi kiai nanti. Selain memberikan Bangkit, saya bisa sekalian minta doa," kesannya dengan penuh bahagia. (Muyassaroh Hafidzoh/Mahbib)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya
Terkini
Lihat Semua