Cirebon, NU Online
Setahun lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meletakkan batu pertama pembangunan gelanggang olahraga (GOR) Mbah Muqoyyim, gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, dan gedung Madrasah Ibtidaiyah Buntet Pesantren.
Menindaklanjuti hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meresmikan tiga gedung baru Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (19/4).
Dalam sambutannya, Rini menyampaikan bahwa BUMN memiliki dua fungsi, yakni mencetak keuntungan sehingga dapat memberikan kontribusi untuk negara dan dapat berfungsi sebagai agen pembangunan.
“Sebagai agen pembangunanyang perannya sangat penting dalam melaksanakan proyek-proyek nasional,” katanya.
Hal yang lebih utama dari itu, menurutnya, adalah memperkuat masyarakat Indonesia di perekonomiannya, terutama umat Islam. Hal itu bertujuan agar dapat terus mengembangkan dan memberikan kekuatan kepada bangsa dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Tiga perusahaan BUMN, yakni Wijaya Karya, Mandiri, dan Rajawali Nusantara berhasil ditugaskan oleh Rini dalam membantu Pondok Buntet Pesantren dalam membangun sarana fisik.
“Saya sangat bangga, para kiai Pak pengurus, melihat bahwa BUMN-BUMN saya bisa membangun gor sebaik ini untuk Pondok Pesantren Buntet,” ujarnya.
Setelah pembangunan ini selesai, Rini sudah merencanakan program selanjutnya, yakni pembangunan ekonomi sebagai bentuk nonfisiknya. Hal ini bertujuan agar Buntet Pesantren betul-betul mandiri.
“Saya tekankan bagaimana kita bisa memberdayakan perekonomian di pesantren dan ini juga programnya sudah mulai kita lakukan di Buntet. Moga-moga kita bisa membantu terus,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin Izza mengatakan bahwa Menteri Rini semakin cantik. Hal ini menuai sorak sorai dari para santri yang hadir memadati GOR Mbah Muqoyyim.
“Kalau ibu menteri gak cantik hatinya gak mungkin bikin GOR,” katanya berkelakar. (Syakir NF/Fathoni)