Nasional

Menteri Agama: Indonesia Menjadi Rujukan Islam Dunia

NU Online  Ā·  Jumat, 28 Maret 2014 | 05:01 WIB

Bandung, NU Online
Di saat negara-negara muslim sedang berada dalam konflik dan ketidakstabilan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar menjadi rujukan dunia. Kehidupan umat Islam yang rukun dan harmonis patut menjadi percontohan tingkat dunia.<>

Demikian diungkapkan oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali dalam sambutan peresmian sebelas gedung baru di Aula Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (26/3).

Menurut Menag, negara-negara di timur tengah tidak lagi menjadi rujukan Islam disebabkan beraneka ragam mazhab dan aliran politik di sana tidak bisa memelihara keharmonisan yang menyebabkan terjadi konflik antar umat Islam.

ā€œUmat Islam disana (timur tengah) dalam kondisi yang tidak sejuk, dalam kondisi yang kurang damai, saling curiga, saling menjegal, bahkan tidak sedikit diantaranya saling bunuh dengan mempergunakan senjata,ā€ ujar Menag menegaskan.

Suryadharma Ali melanjutkan, konflik umat Islam di Indonesia tidak begitu menonjol, apalagi perang saudara dengan menggunakan senjata dan pertumpahan darah.

Kendatipun demikian mantan ketua PB PMII ini mengemukakan bahwa, umat Islam Timur Tengah sesungguhnya masih bisa dipersatukan melalui berbagai khasanah dan peninggalan Islam terdahulu.

Misalnya, kota Mekkah yang mempunyai Masjidil haram yang di dalamnya terdapat kiblat shalat yaitu Ka’bah. Lalu kota Madinah yang mempunyai Masjid Nabawi yang terdapat makam nabi dalam areal tersebut. Dua kota ini dengan sejarah dan kesuciannya mestinya bisa menjadi pemersatu umat islam.

Di Indonesia, yang menjadi pemersatu umat Islam sesungguhnya adalah dengan peninggalan tradisi yang telah di ajarkan oleh Waliyullah, para kiai, dan para ulama seperti peringatan Isra’ Mi’raj, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan peringatan Nuzulul Qur’an. Dalam berbagai forum tersebut para ulama melakukan pengolahan nilai-nilai spiritual semisal pembacaan tahlil, tahmid, tasbih dan istighfar.

ā€œItulah yang menambah kokoh iman dan ketaqwaan masyarakat Islam di Indonesia,ā€ kata Suryadharma

Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dedy Ismatullah, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Fariz dan Ribuan tamu undangan memadati aula UIN Sunan Gunung Djati Bandung.Ā  (Bakti Habibie/Anam)