Nasional

Mensos: Korban Meninggal Longsor Ponorogo Dapat Santunan 15 Juta

NU Online  ·  Selasa, 4 April 2017 | 09:30 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa menyiapkan sejumlah bantuan untuk para korban terdampak musibah longsor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, baik korban meninggal maupun yang masih mengungsi.

Khofifah menyebutkan, korban meninggal dunia akan menerima bantuan masing-masing senilai Rp15 juta. “Masing-masing akan menerima santunan kematian senilai Rp15 juta,” ujar Khofifah baru-baru ini dalam kunjungannya ke lokasi bencana longsor.

Bantuan itu akan diberikan kepada keluarga, khususnya ahli waris korban. Penyerahan akan dilakukan setelah korban tewas itu berhasil diidentifikasi identitasnya.

Sebelumnya, Mensos juga memberikan bantuan senilai Rp1,34 miliar yang diperuntukkan bagi kebutuhan pokok para korban. 

“Rinciannya, Rp 832 juta berupa bantuan logistik terdiri dari paket lauk pauk, family kid, food ware, selimut woll, matras, tenda gulung, tenda keluarga dan sandang paket,” jelas perempuan kelahiran Surabaya 51 tahun lalu itu.

Longsor menerjang Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, kabupaten Ponorogo terjadi pada Sabtu (1/4). Warga kehilangan harta benda dan juga tempat tinggal. Mereka mengungsi ke lokasi pengungsian atau ke rumah warga lain yang masih bisa ditinggali.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun NU Online, jumlah korban hilang dalam peristiwa tanah longsor saat ini bertambah menjadi 28 orang. Proses pencarian korban hilang terus dilakukan oleh petugas BPBD Jawa Timur namun mereka menghadapi kendala, beratnya medan pencarian yang berupa tanah miring. 

Sekitar 300 jiwa masih mengungsi di rumah kepala desa dan kerabat terdekat. Pengungsi memerlukan bantuan kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, pakaian, selimut dan kebutuhan lainnya. 

Dari 35 kepala keluarga atau 128 jiwa yang terdampak langsung, 100 jiwa berhasil menyelamatkan diri dan 28 jiwa tertimbun longsor. (Fathoni)