Bojonegoro, NU Online
Meskipun sudah menjabat Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) RI, H Pratikno tidak lupa dengan kampung halaman dan tetap akan memberi manfaat kepada masyarakat Bojonegoro. Sehingga pejabat negara asal Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro ini siap membantu masyarakat di Kota Ledre.
"Akan segera melakukan verifikasi kalau memang itu sesuai prosedur, akan dibantu sarana semaksimal mungkin karena melihat bahwa ini adalah untuk kepentingan masyarakat luas," kata Pratikno saat bersilaturrahim ke Kantor PCNU Kabupaten Bojonegoro, Senin (19/11).
Selain berdialog bersama jajaran Pengurus Cabang NU, Mensesneg juga meninjau langsung kondisi Rusunawa dan bangunan Institut Agama Islam (IAI)-Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sunan Giri yang sekomplek dengan PCNU. Pratikno juga memberikan masukan dan saran agar NU Bojonegoro mampu bersaing dengan yang lain.
"Pembenahan sarana dan yang lainnya perlu disiapkan, untuk menunjang kemajuan," terangnya saat diskusi santai dengan diiringi anggukan kepala para pengurus PCNU Bojonegoro.
Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Bojonegoro, Cholid Ubed menjelaskan, Mensesneg ini datang ke PCNU untuk melihat kondisi realitas masyarakat di Bojonegoro seperti apa. "Ternyata beliau mengatakan bahwa banyak hal yang bisa diakses dari pusat tetapi belum sampai di Bojonegoro," jelasnya.
Dikatakan, dengan kehadiran Mensesneg ke sini, bisa membuka wawasan pada kita khususnya PCNU jadi mengetahui banyak hal untuk bisa mengakses ke sana.
"Beberapa hal kita punya potensi, bahwa pendidikan kita ini memang mempunyai banyak kendala karena mahasiswanya banyak seperti di IAI-UNU Giri ini gedung-gedung kita masih belum standar dan belum mencukupi," ujarnya.
Ketua PCNU Bojonegoro yang berprofesi sebagai dokter ini juga menjelaskan bahwa di sekitar Rusunawa juga masih berupa tanah liat sehingga perlu pavingisasi dan pagar untuk keamanan. "Utamanya nanti kalau tanahnya sudah real bentuknya kepemilikan, beliau menjanjikan bahwa gedung bisa disubsidi pemerintah," pungkasnya. (M Yazid/Muiz)