Menristek Dikti Ingatkan PTNU soal Komitmen dan Integritas
NU Online · Selasa, 17 Maret 2015 | 13:30 WIB
Jakarta, NU Online
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir berpesan kepada para rektor dan pengelola yayasan perguruan tinggi NU (PTNU) untuk memegang kuat komitmen dan integritas dalam memajukan kampus masing-masing.
<>
"Tanpa kedua hal ini susah kita memenuhi perguruan tinggi yang diharapkan," ujarnya di hadapan sekitar 75 pimpinan PTNU dari berbagai daerah di kantor PBNU, Jakarta, Senin (16/3) malam.
Nasir mengaku sering melakukan pertemuan dengan NU terkait perguruan tinggi. Hingga kini ia belum menerima laporan perkembangan capaian PTNU. Ia juga bertanya tentang kualitas 23 PTNU yang baru berdiri dan kerap didengung-dengungkan.
Menurutnya, kemajuan PTNU mesti memiliki ukuran dan target yang jelas. Hal itu terkait misalnya, mutu program studi, jumlah dosen, kelayakan sumber daya manusia, infrastruktur, dan lainnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat Lajnah Perguruan Tinggi NU (LPTNU) H Noor Achmad mengatakan, kebijakan-kebijakan Kemenristek Dikti belakangan menciptakan kesulitan-kesulitan di pihak PTNU, bahkan cenderung mengancam eksistensi khususnya perguruan tinggi swasta.
Hal yang senada juga diungkapkan Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Masykuri Bakri dan Rektor Universitas Islam Nusantara Bandung Didin Wahidin. Bagi Masykuri, persyaratan-persyaratan yang ditetapkan Kemenristek Dikti seperti soal akreditasi, dosen, dan administrasi lainnya cukup menjerat.
"Menurut saya kebijakan sekarang itu berbasis sanksi, bukan kebijakan berbaisis mengajak, mengayomi, membantu," tambah Didin. (Mahbib)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua