Jakarta, NU Online
Menpora Imam Nahrawi membuka Sosialisasi Membangun Budaya Anti Korupsi di lingkungan Kemenpora dengan tema Membangun Anti Korupsi di lingkungan Kemenpora, Selasa (10/1) di Wisma Kemenpora. Dalam sosialisasi tersebut, selain Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang sebagai narasumber, hadir juga Plt. Sesmenpora Yuni Poerwanti serta seluruh eselon I, II, III dan IV di lingkungan Kemenpora.
Menurut Menpora tema ini sebagai harapan untuk kita semua dalam membangun etos kerja yang bersih di lingkungan Kemenpora. Pada saat yang bersamaan kita semua menghadapi sebuah tantangan bahwa globalisasi membutuhkan sumberdaya yang handal, kuat dan kreatif sekaligus mengimplementasikan dengan baik.
Masih kata Menpora, KPK akan memberikan gambaran pada kita semua, bagaimana kita harus memulai dari awal perencanaan sampai kita mempertanggungjawabkan anggaran kebijakan ini sehingga kita betul-betul berada pada jalur yang benar sehingga bisa melaksanakan kewajiban dengan sempurna dan aman.
“Kami ingin berbuat yang terbaik bagi kantor ini, Kementerian PAN RB memberikan nilai CC dalam kinerja dan ketaatan di lingkungan kantor Kemenpora. Begitu juga dari BPK memberikan nilai Disclaimer pada tahun anggaran 2015. Saya berharap pada tahun 2017 ini akan lebih baik lagi dan mendapatkan wajar tanpa pengecualian,” kata Imam.
“Kami berharap KPK bisa memberikan gambaran dan sekaligus bisa mendampingi kami karena akan banyak agenda besar yang akan kami laksanakan walaupun secara struktural tidak bisa mendampingi kami setiap saat tetapi agenda besar kiranya bisa di kawal dengan baik. Kami masih punya progran baru bagi dunia olahraga yaitu Olyimpic Center. Tempat ini merupakan pemusatan pelatihan bagi atlet sehingga para atlet bisa terpantau,” tambahnya.
Menurutnya, meskipun di tahun 2017 ini baru 11 cabang olahraga tapi ke depan akan bertambah. Dalam hal ini pihaknya berharap bisa di kawal dengan baik agar semua rencana akan bisa berjalan dengan baik. Selain itu, pihaknya juga ingin membuat rekor dunia Road to Nusantara. Bersepeda dari mulai Merauke, Papua sampai Sabang, Aceh.
"Dalam agenda Asosiasi Sepeda International yang terpanjang baru di India yaitu 17 ribu kilometer. Sedangkan Road to Nusantara start dari Merauke dan finis di Sabang yang kurang labih 18 ribu kilometer. Ini kalau berhasil akan memecahkan rekor nasional dan dunia. Program lainnya Kirab Pemuda sebaghai upaya melahirkan hasil kreatif pemuda di tanah air,” ucap Imam.
Sebelumnya, Plt. Inspektur Danny Armin yang juga ketua panitia mengatakan, tujuannya mengelar sosialisasi ini adalah menanamkan semangat anti korupsi pada seluruh pegawai di lingkungan Kemenpora sebagai harapan bahwa budaya ini akan menjadi etos kerja yang tercermin dalam perbuatan sehari-hari sehingga dalam pengelolaan anggaran dan kegiatan Kemenpora bisa dilaksanakan secara maksimal.
“Saya berharap acara ini bisa berjalan dengan lancar dan bermanfaat untuk kita semua,” ungkap Dani.
Wakil Ketua Komisi KPK Saut Situmorang dalam paparanya mengatakan bahwa ada empat permasalahan dalam birokrasi. Pertama adalah budaya KKN yang sebagian masih dianggap wajar, Kedua pelayanan publikasi yang buruk, Ketiga rendahnya kualitas sumber daya aparatur dan Keempat mental birokrat yang masih feodal dan paternalistik kepada penguasa.
Menurutnya, ada ribuan variabel yang membuat orang korupsi di Indonesia. Dengan begitu, ada ribuan variabel pula yang harus dilihat dan diberantas di masing-masing institusi. Dihadapkan dengan berbagai kemungkinan dan kesempatan, tindak korupsi dapat terjadi di ruang paling sempit. Yang dapat menahan seseorang hanyalah apa yang sudah tumbuh dan besar di dalam dirinya yaitu karakter dan integritas.
“Hal kecil bisa mengantar pada penciptaan karya besar, namun hal kecil pula yang bisa menyandung seseorang menuju kehancuran. Oleh karena itu, dibutuhkan penanaman karakter yang kuat hingga integritas dapat menjadi bagian dari diri seseorang," kata Saut. (Red: Fathoni)