Nasional

Menpora Ingatkan Bahaya Narkoba dan Radikalisme

NU Online  ·  Senin, 10 April 2017 | 12:06 WIB

Menpora Ingatkan Bahaya Narkoba dan Radikalisme

Menpora Imam Nahrawi memberikan hadiah bola kepada santri

Tegal, NU Online
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI H Imam Nahrawi mengingatkan kepada Nahdliyin (warga NU) agar terus waspada terhadap Radikalisme yang hingga saat ini menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Kewaspadaan perlu dilakukan sebagai bentuk kecintaan kepada NKRI. 

Demikian disampaikan Menpora saat sambutan Haul Ke-34 KH Usman Zahid di Pondok Pesantren Al-Abror Yamansari Lebaksiu, Tegal, Ahad (9/4).

"Kita baru saja mendengar dan melihat langsung ada kejadian terorisme di Tuban, Jawa Timur yang menewaskan enam orang, dan empat orang pelaku yang teridentifikasi dari Jawa Tengah. Ini bukti kalau negara dalam ancaman terorisme. Saya mengajak kepada warga nahdliyin untuk sama-sama mewaspadai bahaya radikalisme ini. Orang tua memiliki peran utama dalam keluarga untuk menjaga anak-anaknya dari tipu daya mereka," ajak Menpora.

Selain bahaya radikalisme, Menpora juga mengajak para orang tua untuk mengantisipasi terhadap bahaya narkoba. Menurutnya, narkoba saat ini menjadi ancaman serius bangsa ini karena narkoba bisa memutus mata rantai generasi bangsa ini. Itu menjadi tanggung jawab kita semua, maka jawabannya adalah pendidikan dan pondok pesantren.

“Sekarang narkoba bisa saja masuk dalam keluarga, oleh karena itu kepada orang tua jika sudah sampai rumah nanti langsung cek anak ibu-bapak agar aman dari narkoba," pesan Menpora.

Selain itu, masih kata Menpora, warga Nahdliyin untuk giat berolahraga. Karena dengan olahraga akan sehat dan tetap bugar. “Saya ingin, Bupati Tegal bisa mengadakan senam bersama nahdliyin yang diikuti Muslimat, Fatayat dan lainnya,” imbuhnya.

Sementara Bupati Tegal Enthus Susmono dengan gaya khasnya juga mengajak warga NU untuk memberantas maraknya judi togel di Kabupaten Tegal. "Saya sering dapat sms dari masyarakat terkait togel. Untuk itu saya minta PCNU segera berkirim surat kepada Kapolres terkait hal itu," pinta Bupati.

Senada, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj yang turut hadir meminta nahdliyin untuk bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Warga nahdliyin sampai saat ini masih kompak dan bersatu menjaga NKRI. Karenanya jangan mau kalau dirayu untuk merusak bangsa," kata Kiai Said Aqil.

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Tegal Ki Entus Susmono, Wakil Bupati Tegal, Dra Umi Azizah, pengurus harian PCNU Tegal, Kapolres Tegal, Dandim Tegal, Muspika Lebaksiu dan ribuan nahdliyin yang memadati acara Haul tersebut. (Hasan-Wasdiun/Alhafiz K)