Nasional

Menpora Buka POP Fatayat NU 2018

NU Online  ·  Sabtu, 5 Mei 2018 | 15:30 WIB

Menpora Buka POP Fatayat NU 2018

Menpora Buka POP Fatayat NU 2018

Semarang, NU Online
Pekan Olahraga Perempuan (POP) Fatayat NU 2018 Regional Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memperebutkan Piala Menpora secara resmi dibuka Menpora Imam Nahrawi di Gelanggang Olahraga Sahabat Sendangsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/5) sore.

Dalam even ini Menpora juga mempromosikan ajang Asian Games 2018 yang akan digelar Agustus mendatang di Jakarta-Palembang agar sukses prestasi, penyelenggaraan, administrasi, ekonomi dan pariwisatanya. "Tolong usahakan dalam setiap doa, doakan Asian Games 2018 agar sukses, Asian Games bukan hanya pertandingan olahraga tapi menyangkut harga diri bangsa Indonesia, kita pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962 dan tahun ini akan mengulang kembali menjadi tuan rumah kembali jika ini sukses maka Indonesia akan dipercaya oleh dunia untuk menggelar ajang olahraga berlevel dunia lainnya," ucap Menpora.

Saat ini lanjut Menpora, Fatayat menggelar POP berarti ini adalah semangat bersama kedepan untuk mencapai prestasi dimulai dari pembudayaan olahraga tujuannya mengibarkan Merah-Putih di pentas dunia.

"Olimpiade Brasil lalu kita raih emas di cabor bulutangkis melalui Owi/Butet mereka mendapatkan semangat dan didikan dari kedua orangtuanya hal ini menggambarkan bahwa semangat ibu-ibu akan menjadikan putra-putrinya membawa semangat dan prestasi bagi Indonesia," tambahnya.

"Kita akan teruskan POP ini di tahun mendatang lebih meriah dan lebih luas cakupannya seluruh elemen perempuan Indonesia sehingga kedepan bangsa Indonesia hebat lahir batin, sehat hati, sehat fikiran untuk bangsa, junjung sportifitas semoga Indonesia semakin jaya," tutup menteri asal Bangkalan, Madura ini.

Sebelumnya, Ketua Panitia yang juga Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini menyebutkan POP mempertandingkan 3 cabang olahraga yakni bola voli, bulutangkis dan olahraga tradisional Gobak Sodor. "POP diikuti 400 atlet dari 16 kontingen, 250 ofisial dan 300 wasit serta hakim garis, pesertanya adalah semua organisasi perempuan Indonesia, seperti Ikatan Bidan Indonesia, Nasyatul Nasiah, Perempuan Talenta, PKK, Kodam, pimpinan pengurus Fatayat, Perwasi dan sebagainya," urai Anggia yang juga Staf Khusus Bidang Pemuda.

"Perempuan mempunyai peran luar biasa (dalam hal ini pembudayaan olahraga), Fatayat bersama elemen lain berkolaborasi dengan program pemerintah/Kemenpora seperti Gerakan Masyarakat Sehat, nanti finalnya akan digelar di Jakarta, sehingga perempuan memberikan karya maksimal mengabdi kepada masyarakat dan keluarga," katanya.

Menurutnya, salah satu olahraga yang dipertandingkan adalah olahraga tradisional Gobak Sodor. "Gobak Sodor ini filosofinya yang luar biasa disana ada team work, kerjasama, saling percaya, saling mempertahankan hak milik, sportifitas dan sebagainya, kita berkomitmen menjadikan bangsa Indonesia hebat dan lebih baik melalui membangun karakter dan sportifitas terlebih beberapa waktu lalu Bapak Presiden juga melakukan olahraga tradisional ini di Istana Bogor," ujar Anggia.Turut hadir Asdep Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahadian, Kadispora Jawa Tengah Urip Sihabudin. (Red-Zunus)