Jakarta, NU Online
Menpora Imam Nahrawi bersama Pengasuh Pondok Pesantren Tremas KH Habib Fuad Dimyati menghadiri Musyawarah Besar dan Reuni Nasional III Ikatan Alumni Pondok Tremas (IAPT) Tahun 2017 di Ponpes Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Ahad (24/12) pagi.Â
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Menpora bersama Bupati Pacitan Indartato, Wakil Bupati Yudi Sumbogo, Kadisparpora Endang Sujasri dan para Forkopinda. Menpora menyebut Pesantren Tremas sangat bersejarah karena ulama Indonesia dan para pendiri Nahdlatul Ulama berguru di pondok ini.Â
"Saat ini ponpes adalah satu-satunya perguruan dan lembaga pendidikan yang memberi akhlak yang baik dalam peran sosial yang dibutuhkan negeri ini, para santrinya juga bisa mengkaver dan bisa beradaptasi dengan dunia modern yang saat ini berkembang pesat," ucap Menpora pada Munas dan Renas yang diikuti 5000 lebih peserta (tahun 60-an hingga tahun 2000-an) ini.
Menpora juga sampaikan bahwa dirinya sedang berusaha mengelola sepakbola dan olahraga nasional dari sisi pondok pesantren salah satunya Liga Santri. "Para santri memiliki nilai-nilai etika bagus dan potensi yang luar biasa bahkan saat diberikan kartu kuning oleh wasit mereka perlihatkan etika yang baik dan sepakbola menjadi alat perekat bangsa, santri juga dilatih untuk siap siaga, kami mohon doa dan restu," tambahnya sembari memberikan beberapa bola sepak kepada pengasuh Ponpes Tremas.
Sebelumnya, pengasuh Ponpes KH Habib Fuad Dimyati ucapkan terima kasih atas kehadiran Menpora beserta rombongan dan para alumni Tremas. "Mudah mudahan amal kita semua menjadi amal yang diterima Allah SWT, di Ponpes ini kami mengemban amanah yaitu pendidikan Islam untuk terus dilanjutkan," ucapnya. (Red-Zunus)