Cirebon, NU Online
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi menyampaikan orasi kebangsaan di hadapan ribuan santri Pondok Buntet Pesantren pada Halaqah Kebudayaan di GOR Mbah Muqoyyim, Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/4).
“Ayo takziman wa takriman betul-betul dilakukan,” katanya.
Menteri yang pernah tinggal di pesantren Syaikhona Kholil Madura itu juga mengatakan bahwa niatnya mondok di pesantren adalah niat saya hanya satu ngalap barokah kiai, ngalap barokah pondok pesantren.
“Ada keberkahan berupa ketulusan dan keikhlasan mendidik, mengajar, untuk agama, negara tanpa pamrih,” ujarnya.
Oleh karena itu, Menpora menegaskan kepada para santri untuk betul-betul khidmat kepada para kiai.
“Saya minta betul, mumpung ada di pondok pesantren, manfaatkan waktu sebaik mungkin,” tegasnya.
Jika diperintah kiai, santri harus melaksanakannya. Selagi tidak mengarah ke maksiat, menurutnya, laksanakan dengan baik.
“Termasuk untuk menjadi menteri pemuda dan olahraga,” katanya yang segera disambut tepuk tangan.
Selain itu, menteri yang pernah menjadi aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama juga meminta doa kiai untuk kesuksesan Asian Games yang bakal dihelat pada Agustus 2018 mendatang.
“Kalau Asian Games itu sukses, itu menjadi sukses santri yang diberi amanah sebagai Menpora,” katanya.
Menpora juga membagi-bagikan bola kepada para santri. Siswi Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putri yang pernah meraih juara voli tingkat kabupaten itu memilih bola voli. Santri lainnya diminta untuk menyebutkan lima menteri kabinet kerja. Santri lain diminta untuk membaca tahlil, ditanya tanggal lahir NU, dan sebagainya.
Sementara mahasiswi Akper menyebutkan perbedaan perawat lulusan Akper Buntet Pesantren dengan lainnya. Menurutnya, dalam tindakan, perawat lulusan Akper selalu membaca basmalah dan mengakhirinya dengan membaca hamdalah.
Halaqah ini diramaikan dengan berbagai penampilan, yakni rampak genjring oleh 99 santri Buntet Pesantren, teatrikal peristiwa 10 November 1945 oleh Tim Kreatif Seni Alif (TKSA) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kabupaten Cirebon, kolaborasi Sujiwo Tejo dengan paduan suara Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putri Buntet Pesantren, dan pencak silat dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Pagar Nusa. (Syakir NF/Muiz)