Nasional

Menpera Kembangkan Rusunawa Pesantren

NU Online  ·  Selasa, 31 Desember 2013 | 10:54 WIB

Jombang, NU Online
Saat ini ada empat rusunawa (rumah susun mahasiswa) yang telah terbangun di kabupaten Jombang Jawa Timur. Diantaranya di kampus Universitas Hasyim Asy’ari (dulunya Ikaha) yang telah dibangun pada 2007 (21M2/98 unit, 1TB,4 lantai). Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas tahun 2012 (1TB,2 lantai). Pesantren Al-Hikmah, Tambakberas tahun 2013 (1TB, 3 lantai) dan pesantren Al-Urwatul Wutsqo tahun 2013 (1TB, 3 lantai). 
<>
Demikian disampaikan oleh Hj Mundjidah Wahab saat mendampingi Menteri Perumahan Rakyat RI, H Djan Faridz dalam kunjungan kerjanya di Pesantren Tebuireng, sekaligus menutup rapat kerja dan koordinasi wilayah Pimpinan Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdatul Ulama Jawa Timur (29/12) siang.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang saya menyampaikan ucapan terima kasih atas program yang digulirkan oleh Kemenpera di kabupaten Jombang, baik program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bedah rumah/MCK maupun rusunawa,” tutur Hj Mundjidah Wahab.

Disampaikan oleh Menpera RI, H Djan Faridz bahwa tujuan pembangunan rusunawa adalah untuk turut mendukung program pengurangan kemiskinan melalui implementasi Mmaster Plan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) serta menyediakan prasarana pondokan yang layak huni untuk mendukung kegiatan pendidikan dan keagamaan di pesantren. Disamping mewujudkan lingkungan hunian secara terpadu menuju lingkungan hunian yang layak dan berkelanjutan.

“Seperti kita tahu bahwa kondisi umum hunian santri yang ada banyak yang tidak layak huni. Kondisinya sesak, kotor, fasilitas istirahat yang tidak sehat, seadanya, MCK terbatas dan sangat memprihatinkan”, tuturnya.

Ditambahkan oleh Djan Faridz bahwa untuk tahun anggaran 2013 realisasinya sudah selesai. Dan Pada awal Januari 2014 akan segera dilakukan lelang untuk program rusunawa tidak hanya pesantren, tapi juga rusunawa untuk PNS, polisi dan perguruan tinggi, dan untuk jumlah rusunawa pesantren di Jatim paling tinggi realisasinya, yakni 124 TB.

Untuk pengajuan usulan bantuan pembangunan rusunawa pesantren kepada Kemenpera RI, usulan dalam bentuk proposal, selanjutnya akan dilakukan verifikasi administrasi dan teknis. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan usulan yang lolos verifikasi diusulkan ke Menteri Perumahan Rakyat melalui deputi bidang perumahan rakyat melalui deputi Bidang Perumahan Formal untuk ditetapkan. Selanjutnya penetapan penerima bantuan pembangunan rusunawa ponpes melalui SK Deputi bidang perumahan formal atas persetujuan Menpera.

Sedangkan kriterianya pesantren dalam bentuk yayasan yang izin operasionalnya telah dikeluarkan oleh Kemenag (diprioritaskan untuk pesantren yang pendanaannya kurang). Jumlah santri yang tidak tertampung pada asrama eksisting dalam jumlah yang banyak. Kondisi asrama eksisting tidak layak huni (kurang ventilasi dan pencahayaan, sanitasi tidak sehat, tingkat keselamatan bangunan rendah). Tanah yang disediakan untuk pembangunan rusunawa dengan luasan yang cukup dan dalam kondisi clean and clear.

KH Sholahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Tebuireng dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini jumlah pesantren yang terdata sebanyak 28 ribu. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling tua. Yang menjadi permasalahan dalam perumahan adalah lahan. “Harga lahan saat ini sangat ini melambung dan tidak terjangkau,” tuturnya.

Di akhir acara kunjungan kerja tersebut, rombongan Menpera RI dan staf, bersama Hj Mundjidah Wahab, KH. Nur Muhammad Iskandar, didampingi istri Gus Sholah melakukan ziarah ke makam Gus Dur. (syaifullah/mukafi niam)