Kendal, NU Online
Santri harus selalu melakukan inovasi di tengah kehidupan yang terus berubah lantaran perkembangan teknologi.Ā
Hal ini disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri di acara Silaturrahim Alumni dan Wali Santri Pondok Pesantren al-Fadllu wal Fadlilah asuhan Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois Kaiwungu Kendal Jawa Tengah, Senin (30/04).
.
Menurut Hanif, di era sekarang perubahan berlangsung sangat cepat dan banyak hal termasuk pekerjaan yang tiba-tiba menjadi tidak relevan, maka selalu berinovasi menjadi kunci bertahan.
āDulu mengantar surat adalah sebuah pekerjaan, namun sekarang itu mulai tidak relevan setelah ada semacam SMS dan WhattApp, yang membuat orang bisa mengirim pesan tanpa pengantarā lanjut Hanif
Hanif juga memberi contoh lain seperti kodak. Perusahaan kodak merasa tidak melakukan kesalahan, namun tiba-tiba produknya tidak relevan.Ā
āKalau kita tak melakukan inovasi terhadap diri atau Skill kita, bisa jadi kita tidak relevan. Mereka yang responsif terhadap perubahan yang akan bertahanā terang Menteri kelahiran Semarang yang juga santri ini.
Ada dua hal yang Hanif tekankan kepada santri untuk berinovasi. Pertama dalam syiāar keagamaan. Ke dua, pemberdayaan ekonomi.
Terkait yang pertama, Hanif menjelaskan bahwa minat terhadap agama orang-orang begitu besar, kalau cara kita dalam mengajari tidak pas (tidak relevan), bisa jadi tidak masuk.
Hanif juga menyampaikan kekhawatirannya atas kelompok radikal yang menyusup ke berbagai lini. Hanif berharap santri-santri bisa selalu berinovasi dan bisa membina pemuda-pemuda dari berbagai komunitas.
Sedangkan terkait yang ke dua, Hanif mengajak santri-santri kembali ke desa, mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa. āTren di Eropa sekarang adalah kembali ke desa. Santri harus berinovasi di tempat ia tinggal, di kampung atau desanyaā lanjut Hanif
.
Namun, walaupun Menaker Hanif Dhakiri menekankan pentingnya berinovasi, ia mengingatkan semua itu tetap harus dilandasi dengan karakter, akhlak dan adab.
Acara silaturrahim alumni dan wali santri ini dibuka Putra KH Dimyati RoisĀ Gus Alamuddin Dimyati, yang juga Anggota DPR RI Fraksi PKB. Turut hadir pula Ketua Umum PP Fatayat periode 2010-2015 Ida Fauziah.
Acara ini akan dilanjut dengan Walimatul Ursy danĀ Haflah Akhirrussanah yang dijadwalkan akan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj. (Zaimuddin Ahya/Muiz)