Nasional

Menaker Ajak Mahasiswa Menangkan Persaingan Era Digital

NU Online  ·  Selasa, 26 September 2017 | 16:42 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan, era teknologi digital, berdampak pada tantangan persaingan dunia kerja yang terus berubah. “Teknologi dan informasi menjadikan karakter pekerjaan terus berubah. Mahasiswa harus siap dengan persaingan yang terus berubah,” kata Menaker dalam seminar  Mengamati Peluang Sektor Ketenagakerjaan dan Ekonomi Kreatif Guna Melahirkan Mahasiswa yang Siap Bersaing di Universitas Nasional Jakarta, Selasa (26/9).

Dulu, teknologi hanya mengenal telepon kabel, lalu muncullah telepon genggam. Setelah telepon genggam, muncul telepon pintar. Setelah era internet, berkembang menjadi mobile internet. Saat ini tak hanya teknologi robotic, tapi berkembang dengan teknologi artificial intelligence.

Teknologi digital juga mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang sangat menjanjikan. Kunci keberhasilan dalam persaingan industri digital dan industri kreatif, lanjut Menaker, adalah mengolaborasikan ide, sumber daya manusia dan teknologi. “Kombinasi inilah yang menciptakan produktivitas yang luar biasa besar,” tegasnya.

Menaker memberikan resep agar mahasiswa mampu memenangkan persaingan, yaitu harus menguasai kompetensi tertentu di atas standar. Jika di bawah standard, pasti kalah dalam persaingan. Jika sesuai standard, peluang kalah dan menang sama.  Tapi kalau di atas standard, sudah pasti menang.

Agar menguasai kompetensi di atas standard, menteri yang akap disapa MHD ini mengajak mahasiswa untuk bekerja keras dalam belajar.  Menteri Hanif lalu menyitir nasehat ilmuwan Albert Einstein yang mengatakan, “Jika Anda ingin hasil lebih, maka caranya harus berbeda. Adalah orang gila yang ingin hasil lebih tapi menggunakan cara biasa saja”.

Menaker mengilustrasikan, jika pesaing bangun tidur jam empat pagi  untuk memulai aktifitas, maka  kita harus bangun jam tiga pagi. Jika pesaing menghabiskan waktu belajar empat jam sehari, maka kita harus belajar lima jam dalam sehari.

Selain mengajak bekerja keras, pada ujung ceramahnya, Menaker juga mengajak para mahasiswa untuk senantiasa optimis menatap masa depan. (Red. Kendi Setiawan)