Nasional

Menag Sebut Maftuh Basyuni Berhasil Bangun Pondasi Kuat Bagi Kemenag

NU Online  ·  Rabu, 21 September 2016 | 18:19 WIB

Jakarta, NU Online
Kepergian Mantan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, Selasa (20/9) meninggalkan kesedihan dan kesan yang mendalam bagi keluarga, kolega, sahabat, dan seluruh keluarga besar Kementerian Agama serta bangsa ini.

Jenazah almarhum Muhammad Maftuh Basyuni yang sebelumnya disemayamkan di rumah Duka di Pengadegan Jakarta Selatan, tepat pukul pada pukul 11.00 Wib dibawa ke Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah untuk dishalatkan, Rabu (21/9).

Suasana duka mendalam dirasakan oleh seluruh pelayat yang hadir dirumah duka, tidak terkecuali Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang berita wafatnya almarhum Selasa (20/9) malam sudah hadir di kediaman duka.

Sejumlah tokoh tampak hadir di rumah duka, baik Menteri-menteri pada Kabinet kerja maupun Menteri-Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan tokoh-tokoh nasional, di antaranya mantan Wakil Presiden RI Budiono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, mantan Menteri Pendidikan Nasional M.Nuh, mantan Menteri Koordinator Bidang PerekonomianHatta Rajasa,Ketua Majelis Ulama IndonesiaMaruf Amin, Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault,Ketua Laznah Falaqiah Nahdlatul UlamaAhmad Ghazali Masruri, Pimpinan Ponpes Gontor Hasan Abdullah Sahal, dan Pejabat Eselon I dan II baik yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kita semua tentu merasa sangat kehilangan atas berpulangnya almarhum KH Dr Maftuh Basyuni, karena beliau dikenal sebagai tokoh yang cukup memiliki integritas yang tinggi, dikenal sebagai figur yang memiliki ketegasan, sikap disiplin yang tinggi dan beliau dikenal sebagai tokoh yang bersih.

"Saya selaku Menteri Agama merasa sangat kehilangan karena, beliau sangat banyak memberikan masukan-masukan, saran-saran, usulan perbaikan dalam rangka membangun Kemeian Agama ke depan," kata Menag.

"Dan sebagai Menteri Agama, saya sangat bersyukur, karena saya mendapatkan amanah ini setelah beliau, menjabat sebagai Menteri Agama periode sebelumnya, 2004-2009 sehingga beliau berhasil menata nilai-nilai sebagai fondasi yang menjadi landasan bagi Kementerian Agama untuk mengembangkan diri ke depan," ucap Menag.

"Sejujurnya, kami selaku pribadi, selaku Menteri Agama dan juga seluruh keluarga besar Kementerian Agama dan saya yakin masyarakat muslim secara keseluruhan merasa kehilangan dengan kepergian beliau. Tetapi kita tidak boleh bersedih hati, tapi justru berkewajiban melanjutkan nilai-nilai yang selama ini beliau tanamkan," tambah Menag. (Kemenag/Fathoni)