Nasional HAUL KE-9 GUS DUR

Mbah Maimoen Zubair Hadiri Haul Ke-9 Gus Dur di Ciganjur

NU Online  ·  Jumat, 21 Desember 2018 | 14:42 WIB

Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen) menghadiri kegiatan Haul ke-9 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jumat (21/12) malam di Kompleks Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan. Kiai berusia 90 tahun itu khidmat membaca tahlil dan berdoa bersama sekitar 7.000 jamaah yang hadir di Ciganjur.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang itu menempati sebuah kursi yang telah disediakan panitia di panggung utama.

Seperti diinformasi sebelumnya, rangkaian haul Gus Dur telah di Ciganjur, Jakarta Selatan dibuka dengan lantunan shalawat sesaat setelah shalat magrib berjamaah. Pembacaan puji-pujian pada Baginda Rasulullah SAW ini dipandu oleh belasan orang dari grup shalawat Padhang Howo dari pasuruan Jawa Timur. 

Ratusan pengunjung haul Gus Dur yang duduk bersila di depan panggung dengan pakaian serba putih mengikuti lantunan dengan sedemikian fasihnya. Sebagian besar tampak begitu menikmati sambil menggoyangkan kepala dan badannya ke kanan ke kiri. Beberapa di antaranya juga larut dalam lantunan shalawat sambil ikut melantunkan sekenanya.

Padhang Howo tampak begitu mahir melantunkan shalawat. Selain suara para vokalis yang merdu, pembawaan shalawat juga begitu indah dengan jenis musik yang beraneka ragam mulai dari shalawat biasa, musik jazz hingga blues. Sehingga membuat para pengunjung begitu menikmati lantunan shalawat kali ini.

Sementara itu, Haul Gus Dur ke-9 di Ciganjur kali ini digelar dengan mengangkat tema Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan. Tujuan dari tema ini adalah ingin menekankan kembali bahwa politik hanyalah sarana untuk mewujudkan semangat kemanusiaan.

Selain keluarga lengkap Gus Dur, sejumlah tokoh nasional hadir dalam haul ini di antaranya anggota Manteri Kabinet Kerja, sahabat Gus Dur, para ulama, kiai, habaib, tokoh lintas agama, dan ribuan hadirin yang memadati kompleks Pesantren Ciganjur. (Fathoni)