Nasional HARLAH KE-98 NU

Masuki Abad Kedua, Wapres Berharap NU Terus Lakukan Gerakan Perbaikan

Sab, 27 Februari 2021 | 18:15 WIB

Masuki Abad Kedua, Wapres Berharap NU Terus Lakukan Gerakan Perbaikan

Pemotongan tumpeng warnai puncak peringatan harlah ke-98 NU di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (27/2). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin berharap, Nahdlatul Ulama (NU) senantiasa melakukan gerakan perbaikan atau harakatul ishlah dalam memasuki abad kedua. Di antaranya itu adalah tajdidul harakah (pembaruan gerakan), tashihul harakah (perbaikan gerakan), dan taqwiyatul harakah (penguatan gerakan). 

 

Demikian disampaikan Wapres secara virtual dalam Peringatan Puncak Harlah ke-98 NU di Masjid Istiqlal, pada 16 Rajab 1442 hijriah yang bertepatan dengan Sabtu (27/2) malam. Ia kemudian merincikan ketiga hal gerakan perbaikan itu. 

 

Pertama, maksud dari pembaruan gerakan yang diungkap Kiai Ma’ruf itu sesungguhnya terinspirasi dari bunyi hadits Rasulullah. Dinyatakan bahwa pada setiap awal seratus tahun akan muncul seorag yang melakukan pembaruan terhadap urusan agamanya. 

 

Namun ia menjelaskan, yang dimaksud pembaruan bagi NU bukan dalam bentuk ajarannya karena itu sudah final. Akan tetapi sebuah pembaruan yang dilakukan pada gerakan dan langkah-langkah pengorganisasiannya. 

 

"(Kedua) NU juga perlu melakukan perbaikan gerakan. Pembaruan gerakan yang selama ini dilakukan dalam rangka muhasabah, yakni gerakan yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip dan garis perjuangan NU (mabadi Nahdliyah) terhadap tantangan aktual, dan dinamika yang kita hadapi. Baik berupa pemikiran maupun gerakan yang harus direspons oleh NU," jelas Kiai Ma’ruf.

 

Sedangkan ketiga, lanjut Kiai Ma'ruf, upaya penguatan yakni memperkuat upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini yang sudah sesuai dengan prinsip ke-NU-an (mabadi nahdliyah), serta merespons tantangan yang dihadapi. "Berbagai masalah tersebut meliputi masalah diniyah (keagamaan) dan masalah ijtimaiyah (kemasyarakatan)," katanya.

 

Sebab menurut Kiai Ma’ruf, NU merupakan merupakan gerakan perbaikan dari keduanya. Harakatul ishlah diniyyatan wa ijtima’iyyatan (gerakan perbaikan keagamaan dan kemasyarakatan). Baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial. 

 

Ia menilai, gerakan NU di bidang perbaikan keagamaan sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh seluruh komponen bangsa. Khususnya yang menyangkut pandangan kebangsaan dan kenegaraan. Hal itu sesuai dengan prinsip rahmatan lil alamin yang merupakan intisari dari ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. "Bahkan pandangan keagamaan ini, telah menjadi arus utama bagi umat Islam Indonesia," ucap Wapres.

 

Akan tetapi dalam gerakan kemasyarakatan, lanjut Kiai Ma’ruf, NU perlu melakukan berbagai upaya lebih maksimal agar tidak tertinggal. Terutama dalam bidang ekonomi dan teknologi informasi. Tujuannya untuk mewujudkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat, terutama warga NU. 

 

"Secara nasional, pelaku usaha mayoritas adalah UMKM yang jumlahnya mencapai 99 persen. Dari jumlah tersebut, saya yakin banyak warga NU. Karena itu, NU perlu memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan para pengusaha kecil. Melalui infak, sedekah, dan wakaf," tegasnya.

 

Di samping itu, NU perlu segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi yang telah menimbulkan disrupsi di berbagai kehidupan. Namun demikian, Kiai Ma’ruf mengakui bahwa NU sudah mengembangkan berbagai platform digital dalam banyak kegiatan yang dilakukan. 

 

Tetapi NU tetap perlu adanya penguatan, terutama dalam rangka mengharmonisasikan platform digital dan kontennya, sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakat, khususnya di kalangan milenial.

 

Untuk diketahui, pada kesempatan peringatan Harlah ke-98 NU ini telah diluncurkan dua platform digital yang secara resmi dimiliki PBNU. Pertama, Kanal Youtube TVNU Nahdlatul Ulama yang semula bernama 164 Channel Nahdlatul Ulama. Kedua, telah resmi juga diluncurkan aplikasi SuperApps NU Online yang memberikan berbagai fitur untuk memudahkan warga NU mencari informasi soal keislaman. 

 

Senada, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada PBNU atas peluncuran TVNU Nahdlatul Ulama dan SuperApps NU Online yang dapat diunduh di playstore dan Appstore. 

 

"Selamat diluncurkannya TVNU dan SuperApps (NU Online). Ini betul-betul masuk abad 21. Jadi kalau ada yang tanya, apakah NU sudah tua? Maka jawab NU masih muda dan perjalanannya masih panjang di kemudian hari," ucap Anies saat menyampaikan sambutan di peringatan Harlah ke-98 NU itu.

 

Atas peluncuran itu, Anies berharap NU dapat menjemput anak muda dan generasi muda yang akan memperpanjang kontribusi NU kepada bangsa, umat, bahkan untuk seluruh umat manusia sedunia. 

 

"NU masuk dengan TV-nya dan superappsnya, insyaallah menjemput anak muda dan generasi baru, yang akan memperpanjang kontribusi NU kepada bangsa, umat, dan seluruh umat sedunia," tutur Anies.

 

"Selamat Harlah (ke-98 NU). Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan ridha-Nya atas semua ikhtiar kemajuan yang dilakukan NU," pungkas Anies. 

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan