Nasional

Marsudi Syuhud: NU Pemilik Republik Indonesia

NU Online  ·  Senin, 28 Mei 2012 | 08:15 WIB

Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Marsudi Syuhud menyatakan, sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia tak luput dari peran dan kontribusi Nahdlatul Ulama. Sedari awal ormas Islam terbesar di Indonesia ini telah menjejakkan kiprahnya pada tiap fase penting proses kemerdekaan dan pendirian negara.
<>
“Jadi NU merupakan ormas Islam yang paling layak mengawal republik ini. Karena NU juga merasa menjadi pemilik,” tegasnya di hadapan belasan tokoh agama Papua di Jakarta belum lama ini.

Menurut Marsudi, sejarah partisipasi NU bisa ditengok tidak hanya pada pertempuran melawan kaum penjajah, tapi termasuk perumusan sejumlah kesepakatan yang mendasari negara ini berdiri, seperti perumusan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, struktur kementerian, hingga legitimasi jabatan presiden secara fiqih.

Bagi NU, sambung Marsudi, NKRI merupakan bentuk final yang menaungi keanekaragaman bangsa di dalamnya. Diskriminasi atas dasar sentimen ras, suku, agama, kelas sosial, dan pendapat akan mencederai keutuhan semangat kebhinekaan yang tumbuh, bahkan sejak republik ini berdiri.

Akhir-akhir ini ia mengaku prihatin atas maraknya gerakan berbasis keagamaan yang mengarah pada usaha pengubahan dasar dan bentuk negara. Ditengarai, selain dipengaruhi ideologi impor, mereka merupakan kelompok yang dikecohkan oleh ketidaktahuan sejarah Indonesia secara mendalam.

“Mereka yang keras-keras itu kan umumnya kelompok pendatang baru. Tidak mengerti dan mengalami sejarah penderitaan kemerdekaan Indonesia. Mereka datang, merasa paling benar, dan pengennya menguasai negara,” tegasnya.



Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Mahbib Khoiron