Mantan Teroris Cerita Aksi Teror dan Pengalihan Isu
NU Online · Kamis, 26 Mei 2016 | 22:00 WIB
Mantan anggota jaringan teroris Ali Fauzi Manzi menegaskan bahwa aksi-aksi teror itu bukan pengalihan isu. Teroris di Indonesia benar-benar riil.
Demikian disampaikan Ali Fauzi pada pendidikan singkat Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme bagi Insan Media di Menteng yang diinisiasi Aliansi Indonesia Damai (Aida) dan Yayasan Penyintas Indonesia (YPI), Jakarta Pusat, Rabu (25/5) malam.
Ali mengatakan, berita yang berkualitas harus memenuhi syarat obyektivitas. Sayangnya, banyak pernyataan dimunculkan setelah terjadinya aksi terorisme yang mengatakan ketidakmungkinan serangan teror dilakukan oleh teroris.
Misalnya ada seorang tokoh Indonesia setelah kejadian Bom Bali yang berpendapat bahwa seorang santri yang sederhana tidak mungkin dapat membuat bom seperti Bom Bali.
Tokoh tersebut mendasarkan alasannya bahwa ia sudah bertanya kepada teman-teman doktor fisika dan meyakini bom sebesar itu harus dibuat di laboratorium negara.
Pria yang memiliki keterlibatan yang cukup dalam jaringan terorisme sejak 1994 dan bertobat tahun 2006 menyebutkan kisah pertobatannya terjadi bukan dengan serta merta. Ali mengatakan, “sungai kehidupan” yang membawanya kepada keadaan seperti saat ini. (Kendi Setiawan/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
Terkini
Lihat Semua