Yogyakarta, NU Online
Sabtu 28 Februari ini adalah puncak haul ke-26 KH Ali Maksum, Krapyak. Peringatan haul sejak Jum'at (27/2) kemarin itu, dimulai dengan khataman Al-Quran hingga ziarah ke makam Rais Aam PBNU KH Ali Maksum di makam keluarga besar pesantren Krapyak di Dongkelan. Peringatan puncak haul kali ini akan dihadiri alumni pesantren Krapyak juga masyarakat Yogyakarta.
<>
KH Ali yang dikenal sebagai ‘kamus berjalan’ adalah Rais Aam PBNU periode 1981-1984. Almarhum menggantikan KH Bisri Syansuri yang wafat pada 1980. Kiai Ali juga dikenal sebagai kiai moderat yang berwawasan luas dan bisa merangkul semua kalangan.
Menurut A Zuhdi Muhdlor, santri Kiai Ali yang menulis biografi gurunya menegaskan, Kiai Ali memiliki perhatian serius terhadap kader masa depan. Kiai Ali selalu mengingatkan adanya kaderisasi dalam semua hal untuk umat Islam termasuk NU.
"Kiai Ali mengibaratkan kaderisasi demikian penting yang sama pentingnya dengan sholat sunah rawatib muakkad. Jadi, kalau orang itu hanya melakukan sholat wajib, ya sholatnya banyak kekurangan, banyak bolong-bolong. Karena sholat sunah itu yang akan menyempurnakan," kata Kiai Zuhdi yang kini diamanahkan sebagai Wakil Ketua PWNU DIY.
Sementara dalam konteks sosial dan organisasi, orang yang tidak memerhatikan kaderisasi menginginkan hanya dirinya yang selalu "jadi". “Karena ingin selalu tampil, orang lain kurang diperhatikan," lanjut Zuhdi, salah satu penulis kamus kontemporer Arab-Indonesia Ashri. (Muhammadun/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua