Nasional

Madrasah Amil Maksimalkan Potensi Zakat Nahdliyin Cilacap

NU Online  ·  Sabtu, 17 November 2018 | 23:30 WIB

Madrasah Amil Maksimalkan Potensi Zakat Nahdliyin Cilacap

Madrasah Amil LAZISNU Cilacap, Sabtu (17/11)

Cilacap, NU Online
Untuk membekali para pengurus LAZISNU Cilacap sebagai penggerak zakat NU yang profesional, PP LAZISNU menggelar Madrasah Amil. Penyelenggaraan kegiatan di SMK Makmur Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/10).

"Sebagai lembaga NU yang bergerak di penghimpunan dana dari masyarakat, Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) harus bisa menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat, khususnya Nahdliyin," kata koordinator kegiatan Madrasah Amil, Nur Hasan.

Ia menyebutkan LAZISNU  melihat potensi zakat di Indonesia sangat besar, namun belum digarap secara maksimal. "Lewat Rakornas di Sragen maka kita upayakan program Madrasah Amil jadi program nasional yang akan digelar di setiap daerah," jelas Hasan.

Madrasah Amil, lanjut Hasan, diluncurkan di Bogor pada Februari 2018. Setelah itu, digelar Madrasah Amil di Sorong Papua Barat dan di Banyuwangi Jawa Timur. "Harapan kami, dengan adanya Madrasah Amil ini, tiap daerah bisa menggali potensi zakat dan menggerakkan NU Care dengan lebih maksimal dan masif, termasuk di Cilacap," ucapnya.

Ketua Pengurus Cabang LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid mengungkapkan, Madrasah Amil ini adalah awal dari kebangkitan ekonomi NU di Cilacap. "LAZISNU Cilacap berdiri tahun 2015 dan periode ini baru saja dilantik, enam bulan yang lalu. Jadi, ini merupakan spirit baru," ungkap Wasbah.

Menurut Wasbah, Madrasah Amil ini dimaksudkan guna mendorong pengurus NU Care-LAZISNU Cilacap sendiri dan UPZIS (Unit Pengelola Zakat Infak Sedekah) NU di tingkat kecamatan dan desa agar memiliki kemampuan untuk mengelola dana ZIS secara profesional.

"Kita bisa saja mengeluarkan SK untuk UPZIS, namun yang kami inginkan tidak sebatas SK. Maka dari itu kami dorong ada delegasi dari tiap MWCNU untuk ikut serta dalam Madrasah Amil. Agar punya kemampuan, tekad yang kuat dan mobilitas yang tinggi dalam pengelolaan zakat yang profesional dan akuntabel," papar Wasbah. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)