Nasional

Madinah, Kota Peradaban yang Dibangun dari Masjid

NU Online  ·  Selasa, 11 Desember 2018 | 13:30 WIB

Madinah, Kota Peradaban yang Dibangun dari Masjid

Halaqah pengelolaan masjid

Jakarta, NU Online
Bangunan pertama saat Rasulullah SAW hijrah ke Kota Madinah adalah masjid, yakni Masjid Quba. Hal itu, kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Abdul Ghani menunjukkan bahwa peradaban yang dibangun di kota tersebut dimulai dari masjid.

"Madinah sebagai kota peradaban dimulai dari masjid," katanya saat halaqah dengan tema Masjid sebagai Benteng Pertahanan dan Pemakmuran NKRI di Hotel Takes and Mansion, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (11/12)

Saat untanya berhenti, Nabi langsung bertanya kepada para sahabatnya tentang kepemilikan tanah yang untanya duduki itu. Sahabat pun menjawab tanah itu milik Sahal dan Suhail. Lalu, tanah itu pun dibebaskan dan dijadikan masjid oleh Nabi. "Ini masjidku," kata Kiai Manan menirukan ucapan Nabi.

Lebih lanjut, kiai yang pernah menjadi ketua LTM PBNU itu juga menjelaskan bahwa masjid merupakan tempat yang strategis. Tetapi, hal tersebut diabaikan begitu saja.

Di masjid, terdapat kiai, muadzin, imam, khatib, hingga jamaahnya itu, menurutnya, perlu disapa. Letak strategis masjid juga pada perputaran keuangannya.

Oleh karena itu, Kiai Manan menekankan bahwa LTM harus menghidupkan masjid mengingat tempat tersebut merupakan sentra kegiatan. "Lembaga Takmir Masjid harus hidup karena di situ pusat kegiatan," ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pengurus tanfidziyah dan pengurus LTM dari tujuh provinsi di Indonesia. (Syakir NF/Muiz)