Ma'arif NU Tangsel Dorong Pembelajaran Berbasis Multimedia
NU Online · Kamis, 9 Agustus 2012 | 02:08 WIB
Ciputat, NU Online
Faktor utama yang menjadi salah satu pilar penopang keberhasilan siswa di sekolah adalah pemanfaatan media pembelajaran. Apalagi, di era serba digital saat ini, model pembelajaran dengan menggunakan buku paket semata dinilai sudah sangat jadul dan tidak relevan. <>
Demikian diungkapkan oleh Abdulah Mas’ud, Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Tangerang Selatan, dalam acara Lecture Series ke-3 di Ciputat, (8/8).
Karena itu, guru harus mampu menguasai berbagai media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pengayaan materi kepada siswa.
“Ini adalah bagian dari gerakan revolusi pembelajaran yang harus dijalankan di sekolah-sekolah, baik oleh guru maupun siswa,” tandas Mas’ud.
Dengan adanya penerapan multimedia di sekolah, semua materi pembelajaran harus disampaikan secara interaktif dengan menggunakan sarana multimedia, seperti video, animasi, gambar, dan suara. Mengapa? Pemanfaatan multimedia ini akan mendorong minat siswa dalam belajar, sebab materi pembelajaran tak lagi bersifat kaku dan monoton, tapi dikemas dan disajikan secara luwes, interaktif, kreatif, dan menyenangkan.
Terkait dengan fenomena ini, Kepala Bidang Multimedia Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Sri Hargyanto Suryo Prayudha berpendapat, pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif ini lahir atas respon pembelajaran konvensional yang tidak mampu memenuhi kebutuhan peserta didik.
“Kita tidak bisa menyamakan zaman dahulu dengan sekarang. Dulu masih pakai mesin ketik, sekarang sudah eranya tablet dan smartphone,” katanya.
Berdasarkan data di lapangan yang dihimpun Pustekkom menunjukkan, bahwa pengajaran model konvensional tanpa menggunakan sarana multimedia mengakibatkan siswa sukar dalam pemahaman materi yang disampaikan guru. Akibatnya, minat belajar siswa mengalami penurunan dan selanjutnya prestasi belajar pun menurun. Karena itu, Pustekkom menciptakan wahana belajar bagi siswa dan juga guru yang bernama Rumah Belajar.
Semua materi yang disajikan dalam wahana virtual tersebut dapat diakses secara online dan berbasis multimedia. Cara penggunaanya bagaimana? “Tinggal ketik www.belajar.kemdiknas.go.id lalu tekan enter, guru atau siswa dapat belajar dengan menggunakan fasilitas multimedia secara interaktif,” papar Suryo.
Pada akhir acara diskusi yang digelar di SMP Paramarta Ciputat ini, LP Maarif NU Tangsel menjalin kemitraan dengan Pustekkom dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan multimedia sebagai media pengajaran kepada siswa. LP Maarif NU Tangsel juga meluncurkan portal pendidikan yang beralamat di www.maariftangsel.com.
“Portal ini sudah disinergikan dengan situs rumah belajar kemendiknas agar guru dan siswa dapat belajar dengan menggunakan multimedia,” kata Mas’ud.
Sekretaris PCNU Tangsel Muhammad Thohir yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan, gerakan pemanfaatan multimedia ini sangat bagus dan patut dicontoh oleh LP Maarif NU yang ada di daerah-daerah lain.
“Dengan pengembangan multimedia ini, diharapkan guru dan siswa siswa dapat termotivasi dalam menguasai materi pembelajaran, sebab pembelajaran disampaikan secara interaktif dan menyenangkan. Sehingga, akan terjadi peningkatan kualitas dalam pembelajaran,” tandasnya.
Sebagai tindak lanjut dari acara ini, LP Ma’arif NU Tangsel akan mengadaakan short course pengajaran berbasis multimedia yang dilaksanakan di aula Pustekkom. “Bagi guru-guru yang berminat dipersilahkan mendaftarkan diri ke sekretariat LP. Ma’arif NU Tangsel, atau bisa juga melalui portal Ma’arif,” himbau Mas’ud.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdullah Ubaid
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua