Samarinda, NU Online
Salah satu agenda rapat Koordinasi Nasional Lajnah Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) di Samarinda, Sabtu (14/4) adalah mengenai pengembangan media informasi on-line berbasis NU di berbagai daerah di Indonesia.<>
Ketua Pengurus Pusat LTN-NU Sulton Fathani mengatakan, rapat koordinasi nasional kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, pada Februari 2012 di yayasan Bani Hasyim, Malang.
“Pasca acara di Malang itu, saya sudah melihat dan mengawal semua perkembangan website di Jawa Timur dan hingga saat ini sudah ada sekitar 12 website yang sudah update. Bahkan untuk untuk Kabupaten Sumenep dan Pamekasan sudah update tiap hari,” tutur Sulton.
Bagi media on-line yang aktif, lanjutnya, PP LTN-NU akan memberikan bantuan dana pengelolaan. Sebaliknya, pihaknya akan mencabut hak kelola media on-line yang diserahkan kepada wilayah dan daerah jika selama 1 tahun ke depan tidak dikelola dengan baik. “Jadi, website yang mati akan dikubur,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sulton mengatakan, pihaknya sedang melakukan penguatan di bidang penerbitan, membangun jaringan media NU dengan media-media nasional, serta menggagas media radio dan televisi.
“Selama ini pengurus cabang yang memiliki radio hanya dua daerah, Sumenep dan Ponorogo, ini patut ditiru,” tegasnya.
Selain itu, ia menyarankan agar LTN NU di wilayah dan daerah hendaknya merevitalisasi kantor dan mengangkat staf kantor yang sekiranya bisa intens mengelola kantor tersebut, sehingga menjadi hidup.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syafiqurrahman
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua