Nasional JELANG MUKTAMAR NU

Logo Muktamar ini Masih Akan Disempurnakan Lagi

Sel, 10 Maret 2015 | 04:02 WIB

Jakarta, NU Online
Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU bersama panitia Muktamar Ke-33 NU di Jakarta, Senin (9/3) sore, antara lain membahas logo pemenang sayembara yang ditetapkan dewan juri. Hasilnya, logo akan disempurnakan lagi sesuai masukan para kiai.
<>
Dalam rapat tersebut sikap para kiai terbelah menjadi tiga. Sebagian menolak. Sebagian menerima. Sebagian lagi menerima dengan catatan.

Rais Syuriyah PBNU KH Mas Subadar menyatakan tidak setuju atas logo pemenang. Menurutnya, warna merah pada logo itu tidak perlu hadir. Karena, NU memunyai warna tersendiri.

Sementara Rais Aam PBNU KH A Musthofa Bisri menyetujui warna merah pada logo tersebut. “Saya pikir, warna merah itu perlu dilengkapi dengan warna putih agar semakin tampak aksentuasi ke-Indonesiaannya,” ujar Gus Mus.

Ketua PBNU H Saifullah Yusuf menolak keras logo pemenang sayembara. Menurutnya, logo ini belum mencirikan tema Muktamar. Di samping itu, kesan dari logo pemenang cenderung kurang etis.

“Kalau dilihat, logo ini terkesan erotis,” kata Gus Ipul. Ia lalu mengajukan sejumlah logo yang diperlihatkan kepada peserta rapat gabungan. Namun, logo yang diusulkan ditolak peserta rapat gabungan.

Menanggapi kesan erotis itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menampik. “Kalau terkesan agak erotis, itu tergantung bagaimana isi kepala orang yang menafsirkan begitu,” kata Kang Said disambut tawa para hadirin.

“Menurut saya ini mengandung lafazh ‘Allah’. Ini sudah cukup bagus,” kata Kang Said.

Sementara Ketua Panitia Muktamar H Imam Aziz menyatakan akan menampung sejumlah masukan dari para kiai. “Kita akan sempurnakan logo ini dengan melibatkan pengurus PBNU dan pemenangnya,” kata Imam Aziz. (Alhafiz K)