Nasional

LKSB Tekankan Pentingnya Penguatan Jiwa Nasionalisme

NU Online  ·  Kamis, 2 November 2017 | 05:00 WIB

Jakarta, NU Online
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB) Abdul Ghopur menekankan, betapa maha pentingnya “nasionalisme” bagi bangsa ini dalam segala hal dan seluruh aspek serta lini kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Hal itu ia sampaikan ketika memberikan sambutan dalam peringatan Harlah ke-5 LKSB yang dibarengi dengan peluncuran buku Indonesia Rumah Kita dan Refleksi 89 tahun Sumpah Pemuda, Selasa (31/10) di Gedung PBNU Jakarta.

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dan para aktivis lintas pergerakan ini, Ghopur menjelaskan, nasionalisme yang dimaksud ialah nasionalisme terejawantah dalam bentuk ‘negara’ yang di dalamnya mangandaikan adanya kedaulatan negara, wilayah.

“Dan tentunya kedaulatan rakyat Indonesia sebagai pemilik sah republik ini,” jelasnya dalam acara bertema Menggali Mitos, Membangun Etos ini.

Nasionalisme yang dimaksud juga nasionalisme yang terbangun atas dasar kemanusiaan dan kesadaran budi-nurani manusia, atas rasa cinta tanah air yang mendalam. Bukan nasionalisme cauvinis yang justru menghancurkan nilai-nilai keadaban-kemanusiaan itu sendiri.

“Negara dalam hal ini ialah negara yang integral yang membentuk gugusan-gugusan pulau-pulau dan wilayah seluruh nusantara yang membujur dari timur, tengah, sampai barat, dari Merauke sampai sabang yang terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” urai Ghopur.

Dia menukil pidato Bung Karno, “Bahwa dari Sabang sampai Merauke bukanlah sekadar rangkaian ilmu bumi, bukan sekadar rangkaian kata-kata, bukan sekadar suatu geographical entity (entitas geografi), dari Sabang sampai Merauke adalah satu kebulatan tekad, niat yang bulat kuat sebagai social conciousness/conscience of man.” (Fathoni)