LKNU Gelar Sosialisasi Perawatan Penyakit TB Resisten Obat
NU Online · Kamis, 22 Mei 2014 | 13:02 WIB
Jakarta, NU Online
Menggandeng Rumah Sakit Umum Persahabatan, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama mengadakan koordinasi dengan pihak puskesmas di Jakarta untuk mengentaskan penyebaran kuman tuberculosis. Mereka membahas upaya pelayanan puskesmas terhadap orang dengan tuberkulosis di gedung PBNU, Kamis (22/5) siang.
<>
“Sedikitnya 30 peserta ini merupakan staf puskesmas yang ada di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur,” kata staf administrasi LKNU Jazuli kepada NU Online, di gedung PBNU, Kamis (22/5) siang.
Penanggulangan penyebaran tuberkulosis ini lebih mengarah pada pendampingan pasien tuberkulosis resisten obat lewat pendekatan masyarakat. “Pengobatan pasien tuberkulosis resisten obat membutuhkan penanganan khusus,” kata Fathiyah dari RSU Persahabatan.
Menurutnya, penanganan pasien yang sudah pada taraf ini membutuhkan keterlibatan perawat pendukung, komunitas pendukung, dan pendukung sebaya. Keterlibatan sejumlah pihak ini sangat diharapkan untuk memberikan layanan pengobatan obat secara rutin, dukungan moral, dan transportasi.
“Kalau upaya pengobatan pasien dengan taraf ini dilakukan setengah-setengah, maka penanganannya membutuhkan biaya lebih besar di samping waktu yang lebih lama,” terang Fathiyah.
Program ini dijalankan karena selama ini pasien tuberkulosis didiskriminasi lingkungan sekitar dan kurang mendapat pelayanan yang cukup dari puskesmas. Padahal, penyebaran kuman tuberkulosis bisa diantisipasi lewat masker.
Sementara rumah sakit yang menyediakan layanan medis bagi pasien tuberkulosis masih terbilang minim di Indonesia. “Baru ada 13 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia,” tandas Fathiyah yang menjadi instruktur pelatihan program ini. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua