LKKNU-PT Pegadaian Gelar Lokakarya Perencanaan Keuangan Keluarga
NU Online · Ahad, 25 September 2016 | 12:00 WIB
Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) bersama PT Pegadaian (Persero) menggelar lokakarya “Perencanaan Keuangan Keluarga” di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Ahad (25/9). Lokakarya diikuti 60 peserta yang terdiri dari pengurus LKKNU, anggota Fatayat NU, dan Muslimat NU di Kabupaten Nganjuk.
Ketua LKK PWNU Jatim H Zahrul Azhar Asumta menilai kerja sama ini mulia dan startegis. Selain memberikan literasi investasi keuangan, juga menjadi sarana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, bila masyarakat sejahtera maka radikalisme dan terorisme pun dengan mudah ditangkal.
Dalam kesempatan itu Mulyono, General Manager Produk Emas PT Pegadaian (Persero) menjelaskan tentang instrumen investasi seperti saham, properti, surat berharga, tabungan emas, dan deposito. Ia mempersilakan peserta untuk menggunakan instrumen investasi sesuai dengan pemahaman dan tujuannya tapi Mulyono mengingatkan adanya investasi bodong yang menjajikan keuntungan yang tidak rasional.
Mulyono mengatakan bahwa Pegadaian menyediakan sarana investasi yang bisa diakses semua masyarakat berupa tabungan emas Pegadaian. “Jual beli dengan fasilitas titipan dari pecahan terkecil 0.001 gram dengan harga Rp5.000-an. Mudah, murah, dan fleksibel,” tuturnya.
Turut hadir pula dalam forum ini Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga PBNU Hj Ida Fauziyah, Sekretaris LKK PBNU Alissa Wahid, Ketua LKK PWNU Jatim H Zahrul Azhar Asumta, Ngadenan dari Pemimpin Wilayah Pegadaian Jatim, Ferry Hariyawan dari Divisi Marketing Pegadaian, dan anggota DPR RI Surya Alam.
Alissa memberikan worksheet rencana keuangan bagi peserta untuk jangka waktu lima tahun meliputi rencana-rencana keuangan seperti anak sekolah, modal usaha, haji, dan umrah. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua