Nasional

LKKNU Latih Perencanaan Keuangan Keluarga di Sulsel

NU Online  ·  Jumat, 20 April 2018 | 14:30 WIB

Makassar, NU Online
Pimpinan Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Training for Fasilitator Perencanaan Keuangan Keluarga. Kegiatan yang dilaksanakan Jumat hingga Ahad (20-22/4) tersebut dipusatkan di aula Kantor PWNU Sulsel.

Kegiatan diikuti 45 peserta yang terdiri dari utusan Pengurus Cabang NU Makassar, Bulukumba, Takalar, Wajo dan Parepare, Banom dan pondok pesantren atas kerjasama Pegadaian dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Universitas Islam Makassar (UIM). Selain menerima materi selama tiga hari, para peserta juga diajak untuk melakukan simulasi menyusun financial timeline, financial check up dan risiko investasi.

Sekertaris PWNU Sulsel, Arfin Hamid menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini karena dapat mendukung pengembangan NU di kawasannya, "Setelah kegiatan kegiatan ini untuk tahap pertama akan ada workshop di tiga kabupaten yaitu Bulukumba, Parepare dan Wajo sebagai tindakan lanjutan dari training ini,” kata Wakil Rektor I UIM tersebut.

Sementara itu, Ketua LKKNU Sulsel Anwar Diah mengatakan salah satu faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi. "Untuk bisa mengelola produktivitas keluarga yaitu memanajemen keuangan keluarga dengan mengubah pola pikir dari konsumtif ke produktif," ungkap mantan Kepala BKKBN Sulsel tersebut.

Deputi Pegadaian Area I Makassar, H Syamsul menyampaikan terima kasih atas kesediaan LKKNU sebagai mitra dari Pegadaian untuk pengelolaan keuangan keluarga. “Karena saat ini Pegadaian mempunyai beberapa pilihan item dalam mengelola keuangan keluarga seperti tabungan emas serta tabungan haji dan umroh,” jelasnya.

Acara dengan tema Perencanaan Keuangan Keluarga dibuka Sekretaris Umum PP LKKNU Alissa Wahid.

Putri sulung Presiden Ke-4 Indonesia KH Abdurrahman Wahid itu menjelaskan bahwa tujuan acara untuk mencetak fasilitator dan pendamping program perencanaan keuangan keluarga maslahah NU.

Problem yang sering muncul dalam keluarga adalah persoalan ekonomi. “Maka kita berusaha melakukan pendidikan kepada warga NU untuk bisa melakukan penataan keuangan keluarga,” katanya. 

“Diharapkan keluarga NU punya perencanaan finansial untuk masa depan dan ini adalah khidmad dari LKKNU," tandas Alissa Wahid yang juga ketua Jaringan Gusdurian. (Sudirman/Ibnu Nawawi)