‘Lestari Alamnya Sejahtera Petaninya’, Tema Harlah Ke-99 NU 3-5 Maret 2022
NU Online · Senin, 28 Februari 2022 | 17:55 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rangkaian Hari Lahir (Harlah) Ke-99 NU untuk wilayah barat Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan tepatnya di Kota Palembang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai 3-5 Maret 2022 dengan mengangkat tema “Lestari Alamnya Sejahtera Petaninya”. Tema ini merupakan sub tema besar harlah menyongsong satu abad NU yakni “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”.
Wakil Ketua Umum PBNU sekaligus penanggungjawab acara Harlah NU di Palembang, Nusron Wahid mengungkapkan, rangkaian harlah akan dihadiri Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf serta sejumlah ketua PBNU. Presiden juga akan memberi sambutan yang diwakilkan oleh Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto.
“Ada juga halaqah lingkungan hidup yakni terkait perubahan iklim dan kehutanan sosial serta bagaimana mengakselerasikan program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat). Ini menjadi salah satu concern PBNU yakni melakukan pendampingan petani sawit,” kata Nusron, Senin (28/02/2022).
Dalam halaqah tersebut, kata Nusron, akan dirumuskan program serta instrumen yang efektif sehingga bisa menjadi model untuk upaya peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit secara umum. Dan sebagai bentuk keseriusan dari PBNU dalam upaya pendampingan terhadap petani sawit, akan dihadirkan secara langsung menteri-menteri terkait seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Dan nanti kita akan melakukan penanaman perdana peremajaan sawit rakyat (PSR) yang dilakukan secara simbolik di Desa Kencana, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim. Dilakukan langsung oleh Ketua Umum PBNU, Pak Menko Perekonomian selaku Ketua Komite Pengarah BPD-PKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), dan Pak Menteri Pertanian,” jelas Nusron.
Selain itu, dalam rangkaian harlah juga akan dilakukan penyerahan hibah atau wakaf serta peletakan batu pertama pembangunan Perguruan Tinggi NU Sumatera Selatan. Ini merupakan bagian dari upaya PBNU dalam dunia pendidikan agar ke depan melahirkan generasi yang unggul sehingga cakap dalam mengikuti perkembangan di era globalisasi yang serba cepat.
“Prinsipnya, program-program nyata yang bisa dirasakan secara langsung akan terus menjadi upaya PBNU, dengan pendampingan, advokasi dan edukasi rakyat untuk bisa mendapatkan akses pengembangan,” pungkasnya.
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua