Jakarta, NU Online
Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama menggelar Silaturahim Kebudayaan di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (28/7). Berbagai acara ditampilkan pada acara yang bertemakan Meneguhkan Kebudayaan, Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Tampak pameran lebih dari 100 keris, Musik Keroncong, pembacaan puisi dan suluk "Sapta Wikrama" dari Lesbumi, Mocopat dari Sujiwo Tejo, Pencak Silat dari Pagar Nusa, Gholla Barghawaz Kesenian Celempung Sunda Wiwitan, dan di akhiri dengan Seminar yang diisi Ketua Lesbumi KH Agoes Sunyoto, Ketua Umum Persatuan Purnawiran Warakawuri TNI/Polri (Pepabri) Agum Gumelar, Budayawan KGPH Puger, dan Pemerhati Budaya Harry Tjan Silalahi.
Dalam sambutannya, ketua panitia Aizzudin Abdurrahman mengatakan bahwa kegiatan Silaturahim Kebudayaan merupakan tanggung jawab yang menjadi fokus bagi Lesbumi.
Pada acara yang dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj ini, Aizzudin mengaku bangga kegiatan ini bisa terselenggara karena menurutnya kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari bangsa Indonesia.
"Ini merupakan kebanggaan, ini merupakan bukti nyata kebudayaan tidak terpisahkan dari bangsa ini," katanya.
Hadir Wakil Rais Aam KH Miftahul Akhyar, Ketua PBNU H Umar Syah, Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra dan lain-lain. (Husni Sahal/Fathoni)