Lesbumi, Dakwah NU dengan Kesenian
NU Online · Rabu, 27 Maret 2013 | 08:03 WIB
Jakarta, NU Online
Dakwah dengan kesenian sangat efektif. Sejarah menunjukkan itu, terutama zaman Walisongo. Begitu juga yang dilakukan NU melalui Lesbumi, Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia yang didirikan 1962 di Bandung.
<>
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H. Abdul Mun’im DZ, Lesbumi didirikan bertujuan untuk dakwah dengan jalur kesenian. Melalui kesenian, dakwah lebih mengena dan strategis. Itu tercermin dalam pidato tokoh Lesbumi, Asrul Sani.
“Asrul Sani mengatakan, ‘Betapa efektifnya media film untuk berdakwah. Juga media lain seperti cerpen, drama, untuk mendidik masyarakat’,” kata Abdul Mun’im kepada NU Online, di gedung PBNU, Jakarta, Selasa, (26/3).
Abdul Mun’im kemudian bercerita latar pendirian Lesbumi. Waktu itu, dakwah melalui kesenian modern belum cukup berkembang. Hanya ada gambus. Di sisi lain, kesenian tradisonal seperti wayang, hampir ditinggalkan.
Dengan hadir Lesbumi, kesenaian dikembangkaan lebih intensif menggunakan media seperti teater. “Itu luar biasa perkembangan teater di lingkungan NU. Tiap cabang, wilayah, terutama di Banom Ansor dan PMII,” katanya.
Ia menambahkan, setiap peringatan hari-hari besar Islam dan acara-cara NU selalu ada pentas drama. Kemudian film juga berkembang. Lesbumi sendiri membuat film. kemudian diputar di cabang-cabang dan wilayah-wilayah.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
4
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua