Nasional

Lesbumi Bawakan Lagu Al-Hubb Fii Shomti, Ungkapan Cinta kepada Rasulullah

Sel, 23 November 2021 | 11:00 WIB

Lesbumi Bawakan Lagu Al-Hubb Fii Shomti, Ungkapan Cinta kepada Rasulullah

Penampilan Sastro Adi mebawakan lagu Al-Hubb Fii Shomti pada Malam Tasyakuran Anugerah Pahlawan Nasional H Usmar Ismail di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (22/11/2021) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Seniman Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Sastro Adi menyanyikan lagu Al-Hubb Fii Shomti (cinta dalam diam) saat mengisi acara Malam Tasyakuran Anugerah Pahlawan Nasional H Usmar Ismail bertajuk NU dan Jalan Kebudayaan, di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (22/11/2021) malam.

 

Sebelum membawakan lagu yang berbahasa Arab itu, Sastro mengatakan teringat dawuh atau pesan dari Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj tentang sebuah kecintaan kepada Rasulullah. Ia mengatakan, tidak ada yang bisa dibanggakan di dunia ini kalau tidak melalui cinta kepada Rasulullah. 

 

"Saya teringat dawuh Buya, apa yang kita bisa banggakan di dunia ini kalau tidak melalui cinta kita kepada Rasulullah? Bahkan apa pun (dan) bagaimana pun ketika kita mencintai Rasulullah, kata tidak akan bisa mewakili. Ditanya alasan seribu kali pun, tidak akan pernah tahu jawabnya apa," kata Sastro, kemudian memainkan sebuah piano dan melantunkan lagu. 

 

Al-Hubb Fii Shomti ini diciptakan Sastro Adi dan Ainul Yakin pada 2020. Lagu ini kemudian dipopulerkan oleh penyanyi religi asal Sidoarjo, Jawa Timur, Syarifah Veryal Eisha Aqila Zulfikar Basyaiban Al-Idrisi Al-Hasani atau Veve Zulfikar. 

 

Berikut lirik dan makna dari lagu Al-Hubb Fii Shomti:


اِنَّ فِی حُبِّك فَوْقَ مُسْتَوِی الْكَلَام
فَقَرَرْتُ لِسَانِيْ اَنْ اَسْكُتْ عَنِ الْكَلَام
شَوْقِيْ اِلَيْكَ فَوْقَ مِنْ حِسيْهَا
حَتَّی اَقْوٰی مِنْ اَلَمِ اَثَرِهَا
 
 

Sesungguhnya cintaku kepadamu melebihi semua ucapan
Maka aku putuskan untuk diam dari berbicara
Rinduku kepadamu lebih dari perasaanku
Bahkan lebih kuat dari rasa sakitnya

 

بِالصُّمْتِ فِی ضِيْقِ الْعِبَارَة عَمَّا اَعَانِي
اِشْتِاق اِلَيْك بِفَرْدِ لِاَنَّك قَرِيْبًا مِنِّي

 

Hanya diam saat tak ada ungkapan yang mampu gambarkan deritaku
Merindukanmu sendiri karena kamu dekat denganku

 

حُبِّيْ لَا لِمَاذَا وَ لَا كَيْفَ
لَمْ اَحْتَاج سَبَبَ اشْتَاقِ اِلَيْكَ
مَا وَجَدْتُ سَبَب فَرَحَ قَلْبِيْ اِلَّا بِكَ
مَا وَجَدْتُ مَوْجُوْدِيْ اِلَّا لَكَ
اِنَّ فِی الْحُبِّ لَقَدْ مَاتَ كُلُّ الْاِيْضَاحْ
 
 

Cintaku tak butuh kenapa dan mengapa
Tak butuh alasan merindumu
Tak kutemukan alasan bahagiaku kecuali hanya denganmu
Tak kutemukan adanya aku kecuali hanya untukmu
Cintaku telah matikan semua alasan

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan