Lembaga Kajian Strategis Bangsa Bahas Kesalehan Nasional dan Ramadhan
NU Online · Sabtu, 18 Juni 2016 | 08:02 WIB
Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB) menggelar diskusi yang menautkan semangat kebangsaan dan Ramadhan di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (17/6) sore. Bersama sejumlah narasumber lembaga ini mencoba melihat perubahan-perubahan masyarakat di dalam dan di luar Ramadhan.
Direktur LKSB Abdul Ghafur yang membuka diskusi ini mengajak peserta diskusi untuk mensyukuri persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Karena dalam sejarah pendirian republik ini, menurutnya, tidak bisa dipisahkan dari bulan Ramadhan seperti hari-hari menjelang proklamasi.
“Karenanya Ramadhan bukan alasan bermalas-malasan. Tetapi Ramadhan membangun semangat kita,” kata Ghafur membuka diskusi.
Ia mengamati perubahan signifikan masyarakat Indonesia. Di bulan Ramadhan, masyarakat bisa menjadi saleh, cerdas spiritual, bahkan kepedulian sesama yang luar biasa. “Tetapi kenapa ketika di luar Ramadhan, kita meninggalkan nilai positif yang melekat pada diri kita saat Ramadhan?”
Ia berharap kekuatan spiritual di bulan Ramadhan ini tetap hadir sepanjang tuhan di luar Ramadhan.
Sementara Jenderal A Yani Basuki yang kini aktif di Lembaga Sensor Film menyoroti hadits keutamaan berpuasa. Menurutnya, puasa yang bermutu dapat mengantarkan mereka yang mengamalkannya sebagai manusia berkualitas.
Tampak hadir narasumber lainnya Wakil Ketua LKKNU Luluk Nurhamidah, Kiai Kusein Alcepu, dan rektor salah satu kampus Islam di Jakarta. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua