Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) meresmikan Aswaja Center di Gedung PBNU, lantai 8, Rabu (1/3). Mereka dalam kesempatan ini menyelenggarakan bedah buku Khazanah Aswaja.
Bedah buku Khazanah Aswaja itu diisi oleh tiga pemateri Ketua PBNU H Hanief Saha Ghofur, KH Abdurrahman Navis (PWNU Jawa Timur), dan H Faris Khoirul Anam.
H Hanief menyampaikan posisi Aswaja yang sangat fundamental dalam organisasi Nahdlatul Ulama.
Menurutnya, wacana Islam Nusantara, Islam Rahmatan Lil’alamin itu harus kembali rujukannya ke Aswaja NU. Semuanya harus kembali rujukannya ke Aswaja NU.
“Roh NU ada karena ada Aswaja. NU berdiri karena Aswaja,” katanya di depan hadirin.
Ia melanjutkan, orang NU jangan hanya melihat ke belakang, karena nanti ibarat masuk museum. Orang NU itu harus progresif.
Ia juga menambahkan bahwa teologi kemajuan itu bukan hanya milik Muhammadiyah. “Kita di NU itu, di AD/ART tujuannya adalah membangun kemajuan bangsa dan negara. Itu harus diwujudkan,” tegasnya.
Tapi diwujudkan bukan dengan pragmatis, yaitu tanpa konsep dan tanpa nilai. Tapi harus ada pijakan nilai aswaja sehingga orang progres itu tetap Aswaja, tidak sekuler juga tidak liberal. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua