Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama akan senantiasa mengedepankan cara-cara berdakwah yang santun dan bijak. Tugas dakwah adalah penyampaian kebaikan dengan hikmah. Menghadapi dakwah sebagian kelompok yang memuat celaan, umat nahdliyin dihimbau untuk tidak reaksioner yang justru akan memicu permusuhan.<>
“Dakwah itu tidak boleh bersifat reaksioner. Dakwah kita sifatnya tabayyun, menjelaskan saja,” kata Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Zakky Mubarak, Rabu (13/6).
Menurut Zakky, pengenalan terhadap keyakinan dan praktik ibadah NU harus disampaikan secara gamblang. Sebisa mungkin seorang pendakwah menyampaikannya secara ilmiah dengan merujuk pada sumber-sumber agama yang jelas.
“Tapi itu semua sifatnya tabayun, untuk menjelaskan, ini lho ajaran kami. Kita tidak menyerang yang lain. Memberikan pemahaman kepada orang lain bahwa apa yang kita pegang itu kuat,” sambungnya.
Kiai asal Cirebon ini menjelaskan, dakwah yang ideal tak akan tercampuri oleh unsur provokasi kebencian. Dakwah mesti disaluran lewat ajakan yang bijak dengan tetap menata hati dan emosi. Para pendakwah yang baik juga akan mampu menciptakan suasana yang dialogis, dan bukan menggurui.
“Hilangkan itu menggurui! Apalagi provokatif, menggurui aja tidak boleh. Kita harus kedepankan sistem dakwah yang dialogis,” pintanya.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua