Nasional

Laporkan Agenda Besar Organisasi, Ketum PB PMII Sowan Ketum PBNU

Sen, 17 Januari 2022 | 20:00 WIB

Laporkan Agenda Besar Organisasi, Ketum PB PMII Sowan Ketum PBNU

Pertemuan Ketua Umum PMII Muhammad Abdullah Syukri dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NU Online/ Ontiwus)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhammad Abdullah Syukri atau yang akrab disapa Gus Abe bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (17/1/2022).


Dalam pertemuan itu, Gus Abe melaporkan perkembangan organisasi yang kini dipimpinnya. Ada sejumlah agenda besar yang kini tengah dijalankan kepengurusan PB PMII masa Khidmat 2021-2024, khususnya di sektor pendidikan umum dan khazanah kepesantrenan.


“Kami tidak menutup mata terhadap perubahan-perubahan dan kebutuhan zaman pada hari ini baik di sektor pengembangan ilmu pengetahuan sebagai cord (jalur) utama kami sebagai mahasiswa. Lalu, khazanah kepesantrenan (santri) tetap kita kedepankan,” katanya.


Agenda lainnya, lanjut Gus Abe, adalah berdirinya 14 lembaga profesi di PMII, di antaranya lembaga profesi dokter, psikolog, wirausaha, pengembang IT, dan lembaga profesi PNS muda PMII.


Tujuan didirikannya lembaga-lembaga tersebut lanjutnya adalah untuk memaksimalkan potensi para kader secara profesional.


“Kami sudah membentuk tidak kurang dari 14 lembaga profesi. Jadi ada lembaga profesi kedokteran dan kesehatan yang mewadahi teman-teman dokter muda. Lalu ada profesi pengembang IT yang mengembangkan produk-produk IT teman-teman PMII, dan lainnya,” jelasnya.


Upaya pembangunan tersebut, menurutnya, memang tidak bisa langsung dirasakan dalam waktu yang singkat, akan tetapi ia berharap lembaga tersebut dapat mendorong perluasan jaringan-jaringan kader-kader PMII ke depan.


“Semua upaya itu tetap kami dorong, walaupun tentu perubahan dan percepatannya tidak bisa kita lihat satu atau dua tahun ke depan. Harapannya ke depan dapat terjalin konektivitas yang kuat,” tutur salah satu inisiator berdirinya Pengurus Cabang Internasional (PCI) PMII di tiga negara, yakni Maroko, Taiwan, dan Jerman itu.


Laporan tersebut disambut baik Ketum PBNU Gus Yahya yang berpesan kepada seluruh kader PMII agar dapat mengintegrasikan intelektual pesantren ke dalam cakupan intelektualitas yang lebih luas.


“Santri-santri dan gus-gus senior ini harus nyambung dengan teman-teman yang sudah terkader di kampus-kampus umum,” katanya.


Selain itu, ia juga meminta kepada Gus Abe agar membuat semacam lokakarya untuk mewadahi para kadernya berdiskusi. “Nah, kita kan tetep butuh mereka untuk belajar tarung di lingkungan mereka. Supaya nanti ke depan kita mendapatkan kader-kader yang berkualitas,” jelasnya.


Hadir mendampingi Muhammad Abdullah Syukri dalam pertemuan tersebut Sekretaris Jenderal PB PMII Muhammad Rafsanjani, dan Bendahara Umum Panji Sukma Nugraha.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin