Nasional 1 Abad NU

Lama Tidak Muncul, Denny Malik Tiba-tiba Diminta Pimpin 12 Ribu Banser

Sab, 21 Januari 2023 | 19:40 WIB

Lama Tidak Muncul, Denny Malik Tiba-tiba Diminta Pimpin 12 Ribu Banser

Denny Malik akan memimpin ribuan Banser menampilkan koreografi. (Foto: Instagram)

Jakarta, NU Online
Lama tidak muncul di depan publik, penari profesional yang juga aktor kawakan, Denny Malik tiba-tiba diminta memimpin 12 ribu anggota Banser. Pria kelahiran 18 Februari 1963, ini dipercaya panitia Harlah 1 Abad NU menjadi pemandu tari yang diperagakan Banser untuk memeriahkan puncak resepsi Harlah 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

 

Koreografi ribuan Banser pimpinan Denny Malik ini bakal dikombinasikan dengan atraksi marching band Banser Magelang dan Wonosobo serta orkestra yang membawakan lagu Enter Sandman. 

 

Panitia Resepsi 1 Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan mengungkapkan penampilan 12 ribu Banser ini menjadi penampilan koreografi dengan peserta terbanyak. 

 

“Penampilan ini akan ditunjukkan setelah sambutan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan sebelum amanat Presiden Joko Widodo. Atraksi Banser juga akan disaksikan 300 ulama internasional,” ujar Rahmat Hidayat di Jakarta.

 

Selain itu, Banser juga akan mempertunjukkan Tarian Peraga dengan diiringi sejumlah lagu, seperti  Kebyar-Kebyar, Jumberareka, Allah Hau, Shalawat Asyghil, dan Berkibarlah Benderaku. Lagu-lagu tersebut akan dinyanyikan oleh paduan suara yang dipimpin konduktor Addie MS.


Penampilan tersebut akan dimainkan selepas pemukulan bedug digital tanda NU masuk ke abad kedua oleh Presiden Joko Widodo, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

 

Agenda resepsi 1 Abad NU

Resepsi 1 Abad NU ini akan diawali dengan istighasah kubro yang akan dipimpin PWNU Jawa Timur pada pukul 07.00 WIB. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Budawayan NU KH D Zawawi Imron. Penyair berjuluk Celurit Emas itu merupakan tokoh sastra dari kalangan Nahdliyin yang lahir dan tumbuh di Madura.


Selanjutnya, kegiatan akan diisi dengan penyambutan kedatangan Presiden Joko Widodo, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, panitia, dan sejumlah tamu undangan. Kehadiran tokoh-tokoh ini akan disambut dengan shalawat badar oleh jamaah dan diiringi dengan 2.000 anggota Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari).


Kemudian, kegiatan akan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathan yang akan diiringi oleh orkestra. Setelah itu, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qari Sayyid Zulfikar Basyaiban.


Berikutnya, kegiatan akan dilanjutkan dengan laporan kegiatan oleh Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU Erick Thohir dan sambutan Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa.


Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memberikan Khutbah Iftitah. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Di antara keduanya, akan diisi dengan pemutaran video perjalanan 1 Abad NU. Setelah sambutan Gus Yahya, akan ada amanat dari Presiden Joko Widodo.


Selain sambutan dan penampilan, Resepsi 1 Abad NU ini juga akan diisi dengan pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban oleh Gus Yahya dan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo.


Ada pula penyerahan penghargaan PBNU kepada dua ulama dunia yang berpengaruh terhadap NU dan dunia Islam secara umum, yaitu Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al-Maliki.


Setelah itu, Presiden Jokowi, Rais Aam PBNU Kiai Miftach, dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya meluncurkan abad ke-2 NU dengan memukul bedug digital.


Acara ini akan ditutup dengan doa yang akan dipimpin oleh Habib Ali Zaenal Abidin Al Jufri, Grand Syekh Al Azhar Syekh Ahmad Al-Thayyeb, dan Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri.


Setelah itu, Presiden Jokowi meninggalkan acara diiringi lagu Bagimu Negeri yang dimainkan marching band dari Banser Magelang dan Wonosobo. Resepsi 1 Abad NU ini akan ditutup dengan hiburan oleh penampilan Qosimah dan Woro Widowati.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Zunus Muhammad