Lakpesdam NU Bahas Konflik Timteng dan Impikasinya terhadap Terorisme di Indonesia
NU Online · Sabtu, 26 November 2016 | 03:05 WIB
Lakpesdam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar kajian seputar konflik di Timur Tengah dan pengaruhnya terhadap situasi keagamaan di Indonesia. Diskusi yang diselenggarakan di Perpustakaan PBNU, Jumat (25/11) siang, mencoba melihat peta gerakan ISIS dan posisinya sekarang ini.
Wakil Ketua Lakpesdam PBNU Khamami Zada mengatakan bahwa posisi ISIS sekarang sudah mulai melemah karena pasukan Irak sudah mulai masuk.
Pada kesempatan ini, Khamami menambahkan bahwa bagaimana pun pemerintah RI harus tetap membuat formula yang tepat dalam pencegahan arus jaringan kelompok radikal. Menurutnya, upaya deradikalisasi pemerintah RI selama ini belum mampu mencegah aksi kelompok radikal.
“BIN selama ini mencurigai orang yang berangkat ke Turki. Padahal tanpa diduga, banyak jaringan kelompok radikal berangkat melalui Hongkong,” kata Khamami.
“Mereka berangkat melalui Hongkong ke Turki. Bahkan mereka mengubah jalur, ke Macao,” kata Nafa Nurani, salah seorang narasumber diskusi menambahkan.
Nafa juga menjelaskan sedikit konflik Suni-Syiah dan sejarahnya. Ia juga menyinggung gerakan anti-Salafi-Wahabi yang belakangan dilakukan oleh para pengasuh dayah di Aceh.
Tampak hadir Ketua Lakpesdam PBNU Rumadi Ahmad. Diskusi in dihadiri oleh belasan orang yang memenuhi ruang perpustakaan PBNU di Gedung PBNU lantai dua. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
Terkini
Lihat Semua