Nasional

Lagi, PBNU Gelar Tes Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir

NU Online  ·  Selasa, 25 Juni 2019 | 07:55 WIB

Lagi, PBNU Gelar Tes Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir

Tes seleksi beasiswa Al-Azhar Mesir

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar tes tulis dan lisan bagi 79 peserta lolos berkas Seleksi Beasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (25/6). Sebelumnya, PBNU telah melakukan seleksi berkas terhadap ratusan peserta melalui persyaratan yang dikirimkan ke email PBNU. 

Kegiatan tes tulis meliputi kemampuan berbahasa Arab, tes ilmu nahwu, Shorof, Balaghah, Imla, Insya', pengetahuan umum, sejarah NU, dan menerjemah Bahasa Indonesia ke Arab, serta Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia. Kegiatan dimulai sejak pukul 10.00 pagi dan diperkirakan selesai pada sore hari ini. 

Tes tulis dilakukan serentak oleh seluruh peserta sementara tes lisan dibagi atas 6 kelompok yakni di Kelas A sampai dengan kelas F. Para peserta seleksi diuji oleh Ustadz Sayyid Zuhdi, KH Bukhori Sail Attahiri, Ustadz Ulinnuha Husnan, Ustadz Ahmad Ginanjar Sya’ban, Ustadz Idris dan H Ahmad Sudrajat. 

Perwakilan penguji Beasiswa PBNU Scholarship 2019, KH Bukhori Sail Attahiri mengatakan, peluang beasiswa ke Al-Azhar Kairo merupakan kesempatan langka dan sangat berharga karena warga NU bisa belajar seluas-luasnya di luar negeri. 

Apalagi, kata dia, program yang diberikan untuk warga NU tersebut bukan fakultas agama melainkan fakultas umum yang memiliki program studi unggulan. Jika tidak dengan beasiswa jarang orang mampu kuliah pada program studi tersebut. 

“Beasiswa yang diberikan ini adalah fakultas umum, fakultas umum itu mahal. Disana kalau tidak dengan beasiswa tidak semua mampu membayarnya karena pakai pound sterling, dengan kesempatan ini sangat mahal,” ujarnya saat ditemui disela menyeleksi peserta. 

Ia berpesan, jangan menyia-nyiakan kesempatan berharga itu sebab kesempatan tersebut sangat langka. Belajarlah dengan baik dan seluas-luasnya termasuk mempelajari peradaban islam di Mesir dengan sungguh-sungguh. 

“Termasuk berrmasyrakat disana seperti apa, supaya jangan belajar ilmu agama saja dan lain lain. Karena mesir hampir sama dengan indonesia karakteristiknya, makanya hal positif di Mesir bisa diterapkan di Indonesia,” tuturnya. 

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu PBNU memanggil para kader terbaiknya untuk menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir dengan beasiswa.

Penaggung jawab program Seleksi Beasiswa Universitas Al-Azhar tersebut yakni Ketua LAZISNU, H Ahmad Sudrajat. Program seleksi beasiswa ini telah berjalan selama beberapa tahun terakhir sejak PBNU dan Grand Syekh Al-Azhar menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan. (Abdul Rahman Ahdori/Fathoni)