Batu, NU Online
Sebagian pihak menilai penolakan terhadap Kurikulum 2013 terlalu tergesa-gesa. Usia penerapan yang sangat sebentar belum bisa menjadi ukuran kegagalan atau keberhasilan.
<>
“Kurikulum 2013 belum saatnya dievaluasi karena baru berjalan sekitar dua bulan,” kata Komisioner Dewan Pendidikan Propinsi Jawa Timur DR H Akhmad Muzakki, Jumat (27/9) malam, saat menghadiri Workhshop Telaah Pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Batu, Jawa Timur.
Menurut Muzakki, dengan waktu yang relatif singkat tersebut, maka sangat tidak beralasan kalau berbagai kalangan mempersoalkan efektifitas serta hasil dari keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Sekretaris Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur ini malah menyambut baik sejumlah kalangan yang telah memberikan apresiasi terhadap kurikulum baru ini. “Banyak pihak yang telah melakukan perencanaan, hingga sampai kepada bagaimana melakukan penilaian terhadap kualitas para peserta didik,” katanya.
Meski demikian, Muzakki melihat ada beberapa persoalan yang belum bisa diatasi para guru dan pimpinan sekolah karena Kurikulum 2013 belum memberikan petunjuk teknis yang bersifat aplikatif.
“Bagaimana mekanisme dan keberadaan muatan lokal, misalnya belum dapat ditemukan formulanya di kurikulum baru ini,” ungkapnya. (Syaifullah/Mahbib)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua