Nasional HAJI 2023

Kuota Haji 2023 Kembali Normal, Optimisme Jamaah Semakin Meningkat

Ahad, 8 Januari 2023 | 20:30 WIB

Kuota Haji 2023 Kembali Normal, Optimisme Jamaah Semakin Meningkat

Ketua PBNU, Prof Mohammad Mukri, Ahad (8/1/2023) menyampaikan dengan normalnya kembali kuota haji 2023 semangat dan optimisme kembali tumbuh. (Foto: Humas UIN Lampung)

Jakarta, NU Online
Kabar gembira datang dari tanah suci. Tahun 2023 ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu orang. Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler, 17.680 jamaah haji khusus, dan 4.200 kuota petugas haji. Kuota ini terhitung sudah kembali normal karena sebelum pandemi pada 2019 lalu, kuota jamaah Indonesia mencapai 218.150 orang. 

 

Terkait dengan progres positif ini, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Mohammad Mukri menyampaikan rasa syukur dan optimisme kondisi perhajian di Indonesia dan dunia akan kembali normal. Dengan normalnya kembali kuota yang didapat, maka semangat dan optimisme calon jamaah haji yang sudah lama menanti pun akan kembali tumbuh.


"Kita doakan masyarakat yang sudah mendaftar bisa segera berangkat sesuai dengan waktunya pergi ibadah haji ke tanah suci," katanya dihubungi NU Online, Ahad (8/1/2023).


Ditambah lagi saat ini tidak ada lagi kebijakan pembatasan umur sehingga siapa yang sudah saatnya berangkat, dapat mewujudkan impian berhaji ke Tanah Suci Makkah.


Dengan normalnya kembali kuota haji yang diberikan ke Indonesia menurut Prof Mukri, maka tentu akan kembali menormalkan estimasi waktu keberangkatan bagi masyarakat yang sudah mendaftar. Pasalnya, saat pembatasan haji, estimasi keberangkatan haji berubah mengalami kemunduran yang cukup lama. Hal ini karena kuota yang didapatkan sedikit.


"Alhamdulillah, kabar baik normalnya kuota Indonesia ini perlu kita syukuri. Jumlah ini tentu ideal dan jika usulan untuk bisa menambah lagi dari jumlah ini (221 ribu), kita harus menyadari bahwa negara lain di dunia juga ingin mengirimkan jamaahnya setelah dua tahun dibatasi," katanya.


Selain itu, Arab Saudi saat ini terus melakukan pembangunan infrastruktur khususnya Masjidil Haram yang tentunya menjadi pertimbangan sendiri bagi Arab Saudi dalam memberikan kuota kepada negara-negara yang mengirimkan jamaahnya.


Prof Mukri yang pada tahun lalu menjadi anggota Amirul Hajj Indonesia juga berharap pelaksanaan haji dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pada tahun lalu indeks kepuasan jamaah haji sangat memuaskan dan ia berharap kondisi ini untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan. Ia pun memberi apresiasi pada Menteri Agama dan tim yang terus melakukan terobosan dalam menjadikan perhajian di Indonesia sukses dan semakin ideal.


Selain kuota normal dan tanpa pembatasan umur, pada tahun 2023 juga muncul kebijakan baru seperti sudah tidak adanya lagi muassasah dan diganti oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan yang terbaik.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan