Nasional

Kunjungi PBNU, Warga Kendal Lapor Soal Pembebasan Lahan Tol

NU Online  ·  Selasa, 21 Maret 2017 | 12:03 WIB

Jakarta, NU Online
Sebanyak lima belas warga Kabupaten Kendal menggelar silaturahmi dengan pengurus harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Selasa (21/3) siang. Mereka menceritakan tekanan yang dialami warga selama proses pembebasan lahan mereka untuk kepentingan jalan tol kepada pengurus harian PBNU.

“Kami semakin resah. Kami memohon sumbangsih PBNU. Kami sudah ke BPN, Bupati. Sudah musyawarah, sudah demontrasi, tetapi ketidakadilan terus saja kami terima,” kata Pengasuh Pesantren Al-Ma’wa Kabupaten Kendal, KH Ahmad Al-Munawar, kepada pengurus harian PBNU.

Dalam laporan, mereka menyatakan bahwa bunyi tuntutan mereka adalah transparansi proses penetapan harga lahan. Mereka juga meminta pihak-pihak terkait untuk menunjukkan itikad baik dan menggunakan cara-cara kekeluargaan dalam mendekati warga.

Mereka diterima oleh Ketua PBNU H Imam Aziz dan Wasekjen PBNU H Ulil Abshar Hadrawi. Mereka bercerita proses pembebasan lahan warga untuk jalan tol Semarang-Batang yang melintasi 27 desa di Kabupaten Kendal.

Ketua DPC Serikat Petani Kendal Nurrokhim menyatakan bahwa masalah pembebasan lahan warga untuk pembangunan jalan tol memang kompleks. Pasalnya mulai dari pendataan rumah, pengukuran, hingga penetapan harga, semua cenderung bermasalah dan janggal.

“Warga kerap tak tak dilibatkan dalam musyawarah-musyawarah berkaitan dengan putusan penting,” kata Nurrokhim. (Alhafiz K)