Nasional

Kunci Jadi Menteri, Doa yang Barokah

NU Online  ·  Jumat, 14 April 2017 | 16:00 WIB

Sragen, NU Online
Pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo Sragen, JawaTengah KH Ma`ruf Islamudin mengelar Silaturahmi bersama Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, Jumat (14/4) malam. Menpora mengucapkan terima kasih atas undangannya sebagai ajang menjaga semangat silaturahmi dengan para santri.

"Saya hadir dengan dengan niat bersilahturahmi dan juga ingin mendapatkan semangat dari para santri dan ulama. Karena sudah lama tidak datang setelah Pondok Pesantren Wali Songo meraih peringkat dua pada Liga Santri Nusantara 2016. Ketika berada di pondok pesantren maka harus yakin ilmu yang diberikan oleh kiai. Karena dalam ilmu ada berkah, keberkahan itu yang akan mengantarkan pada jalan kemudahan," ucapnya.

"Ada yang bertanya kepada saya, jadi menteri bagaimana caranya. Saya katakan, jadi menteri itu berkah. Barokahnya orang tua yang mendoakan kiai, guru, dosen yang telah mengajarkan ilmunya dan karena saya orang PKB dan NU maka barokahnya PKB dan NU juga. Jadi pintu-pintu barokah itu harus dibuka. Dengan demikian Insyaallah, Allah akan membukakan pintu tersebut," lanjutnya.

Menurutnya, sekarang ada kurang lebih 11 orang alumni ponpes yang jadi menteri. Sama juga dengan santri, dulu hanya jadi seporter, sekarang setelah ada Liga Santri, para santri bisa jadi pemain, wasit dan sebagainya. Jadi santri bisa betul-betul di tempatkan dimana saja dalam kondisi apapun. Untuk itu, yakini ilmu yang diberikan pada guru, ulama dan kyai untuk diamalkan pada kehidupan sehari-hari.

"Mulai sekarang bercita-cita setinggi langit. Saya harap santri Ponpes Wali Songo ini ada yang mengantikan saya menjadi menteri," tuturnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo Sragen, JawaTengah  KH Ma'ruf Islamudin mengucapkan terima kasih kepada Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, yang sudah datang ke Ponpes ini.

"Ponpes Wali Songo pada Liga Santri Nusantara 2016 menjadi  juara duq pada turnamen ini. Semoga raihan pada posisi runner up ini mampu menunjukkan kemampuan santri Sragen di kancah nasional dan menjadi kado istimewa untuk santri Nahdlatul ulama Sragen. Dari Kemenpora ikut mendampingi Plt. Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dan Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Anggia Ermarini. (Red-Zulfa)