Kru Majalah Aula dan Auleea Ziarahi Pendiri NU
NU Online · Sabtu, 10 Januari 2015 | 03:01 WIB
Jombang, NU Online
Salah satu media cetak kebanggaan milik PW NU Jawa Timur, Majalah AULA tahun ini memasuki edisi ke 27. Sebagai upaya menggelorakan semangat dalam berkhidmat, sejumlah kru media ini berziarah ke para muassis (pendiri) NU di Jombang Jawa Timur, Kamis (8/1).
<>
Dengan dipimpin salah seorang Ketua Dewan Pakar, H Abdul Wahid Asa, kru media yang beralamatkan di Kantor PWNU Jawa Timur ini tiba di pesarean Pesantren Tebuireng menjelang shalat dhuhur. Usai membaca surat Yasin dan tahlil, rombongan yang berjumlah 8 orang ini melanjutkan ziarah ke Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar.
Di pesantren ini rombongan mengawali dengan shalat Dhuhur berjamaah di masjid setempat yang bersebelahan dengan makam keluarga besar pesantren tersebut, termasuk KH Bisri Syansuri.
Perjalanan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Di pesarean ini para kru membacakan kalimat tahlil khususnya kepada KH Abdul Wahab Chasbullah dan keluarganya.
Terkait kegiatan ini, Riadi Ngasiran yang dipercaya sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Aula menandaskan bahwa tujuan utama kegiatan sebagai penguatan khususnya dalam aspek spiritualitas. "Tidak ada tujuan apa-apa selain penguatan semangat spiritualitas," kata Riadi Ngasiran kepada NU Online.
Hal senada juga ditandaskan oleh H Abdul Wahid Asa. A'wan PWNU Jatim ini menandaskan bahwa tantangan sebagai media tidak semata pada peningkatan kualitas cetak dan jumlah oplah. "Yang juga harus ditingkatkan adalah semangat dalam mengabdi," tandas Pak Wahid, sapaan akrabnya.
Dalam pandangan pengasuh rubrik Refleksi di Majalah Aula ini, dengan melakukan serangkaian kunjungan ke pesarean pendiri NU setidaknya para kru majalah Aula dan Auleea dapat belajar banyak kepada pendahulu. "Hal yang melekat dari beliau-beliau adalah keihklasan dalam berkhidmat," katanya.
Dan semangat keikhlasan inilah yang akhir-akhir ini mulai luntur. Para generasi muda NU, termasuk kru majalah di dalamnya sudah kerasukan penyakit hubbud dunya dan enggan bekerja kalau tidak ada tunjangan materi yang memadai.
Rombongan yang ikut pada kegiatan ini adalah H Wahid Ada (dewan pakar), Riadi Ngasiran (Pemred), Afif Amrullah (redaktur pelaksana), Marini (sekretaris redaksi) M Habib Wijaya (pemimpin perusahaan), Trinsnohadi (manejer keuangan), Muh Salafuddin (bendahara), serta Khoiriyah (pemasaran).
"Selanjutnya, dalam kesempatan berbeda seluruh kru majalah Aula dan Auleea akan kita ajak berziarah ke makam Ustadz Anas Thahir," kata Pak Wahid. Karena dari kegigihan Ustadz Anas Thahir inilah akhirnya Majalah Aula dapat berkembang menjadi media yang dikelola secara profesional, lanjutnya.
Kunjungan ini juga sebagai sarana mendekatkan secara fisik dan batin terhadap rencana diselenggarakannya Muktamar NU ke 33 di Jombang awal Agustus mendatang. "Kita akan total berpromosi dan menyapa serta mengenalkan media ini kepada para peserta Muktamar dari seluruh Indonesia serta utusan luar negeri," tandas Trisnohadi.(Syaifullah/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua