Jakarta, NU Online
Diluncurkannya aplikasi NU Kids mendapat sambutan dari berbagai kalangan. Termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI.
“Saya sebagai komisioner KPAI mengapresiasi launching aplikasi NU Kids,” kata Susianah Affandy lewat sambungan WhatsApp, Senin (6/8).
Komisioner KPAI bidang sosial dan anak dalam situasi darurat ini berharap aplikasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan anak-anak pada umumnya dan anak-anak dari keluarga NU. “Kehadiran aplikasi NU Kids semoga bisa mengalihkan anak-anak dari aplikasi yang berisi konten kekerasan baik dalam permaian game-game online yang tidak disadari akan merusak tumbuhkan kembangnya di masa dewasa,” kata perempuan yang juga Wakil Ketua Pimpinan Pusat (PP) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) ini.
Menurutnya, dengan NU Kids anak-anak akan bisa bermain sambil belajar tentang sejarah dan ajaran Islam rahmatan lil a’alamin. “Agar bisa optimal penggunaannya, saya berharap yang perlu diedukasi tentang NU Kids adalah orang tua,” ungkapnya.
Para keluarga NU harus dikenalkan dengan aplikasi ini. Karena keluarga NU nantinya diharapkan mengenalkan NU Kids kepada anak-anaknya. “Idealnya orang tua ikut memainkan NU Kids bersama anak-anaknya. Orang tua dan keluarga diharapkan menjadi tempat bertanya dan bermain dengan anak,” jelasnya.
Peluncuran NU Kids
Pada kegiatan Musyawarah Kerja Cabang atau Muskercab II NU Jombang, Jawa Timur, aplikasi ini diluncurkan, Ahad (5/8). Menurut KH Wafiyul Ahdi, NU Kids merupakan hasil karya dari Candra Kirana. “Yang bersangkutan merupakan mahasiswa Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah atau Unwaha yang juga alumni SMK TI An-Najiyah Tambakberas,” kata Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tersebut.
Aplikasi NU Kids berisi segala sesuatu tentang NU yang dikemas untuk anak-anak. “Meski demikian, para orang tua juga boleh lihat kok,” kata Gus Wafi, sapaan akrabnya.
Hadirnya aplikasi ini diharapkan bisa mengimbangi anak-anak yang demikian susah dipisahkan dari gawai. “Mari isi handphone kita dengan konten edukasi dan game yang mendidik dan positif untuk anak,” ajaknya.
Menurutnya, konten atau isi dari aplikasi ini telah melalui konsultasi dan koreksi dari tim dosen Fakultas Teknologi Informatika Unwaha. Juga tim sejarah Tambakberas dan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jombang. “Karenanya aplikasi edukasi NU Kids ini dilaunching secara resmi pada Muskercab II PCNU Jombang hari ini,” ungkapnya.
Dijelaskan Candra Kirana, nama studio yang digunakan di Play Store bernama Nano Pintar. Selain NU Kids, ada delapan aplikasi lain yang telah dirilis Nano Pintar dan sebagian besar bertema Islam untuk anak.
Ada tiga menu utama dalam aplikasi ini. Pertama adalah ensiklopedia yang berisi kisah sejarah pendirian NU, tokoh, dan budaya khas NU.
“Tidak hanya menyimak, anak-anak akan diajak bermain mini games,” kata Candra. Ada tiga mini games, yakni pesantren, madrasah, dan ziarah. Mini game pesantren ini bisa dimainkan anak-anak yang sudah mengenal warna. Sementara pada mini game pesantren dan ziarah, anak baru bisa menjawab dengan memperhatikan informasi dalam ensiklopedia yang sudah didengar.
Yang tidak kalah seru, di menu terakhir ada menu dan mars yang berisi lagu Syubbanul Wathan dan delapan Mars Banom NU seperti mars IPNU, mars GP Ansor, Mars Muslimat NU, dan sebagainya.
Bagi yang penasaran dapat segera mengunduh aplikasinya di: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.nu.nukids (Ibnu Nawawi)